Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memperpanjang masa tanggap bencana darurat di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu lantaran tingginya kerusakan yang terjadi akibat gempa berkekuatan 7 skala richter yang mengguncang NTB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebelumnya pihaknya telah memperpanjang masa tanggap bencana dari 29 Juli hingga 11 Agustus 2018. Sutopo memprediksi, masa tanggap bencana itu akan diperpanjang lagi.
"Masa tanggap darurat semua daerah di Provinsi NTB telah diperpanjang sampai 11 Agustus 2018. Kemungkinan akan diperpanjang," kata Sutopo saat ditemui di Gedung BNPB, Jalan Pramuka Kav 38, Jakarta Timur, Rabu (8/8/2018).
Sutopo menjelaskan, khusus untuk wilayah Lombok Tomur dengan kerusakan terparah diantara wilayah lainnya, BNPB akan menyiapkan masa tanggap darurat khusus. Pasalnya, hingga kini proses evakuasi korban masih terus dilakukan dan aktifitas masyarakat pun belum pulih.
Meski demikian, Sutopo menegaskan bahwa bencana gempa bumi merupakan peristiwa alamiah yang bisa terjadi kapan pun. Terkait adanya ratusan kali gempa susulan yang mengguncang Lombok, Sutopo mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
"Setelah gempa besar pasti terjadi gempa susulan. Dari 318 gempa susulan, 17 gempa dirasakan namun tidak berpotensi merusak," ungkap Sutopo.
Memasuki hari ketiga paska-gempa, tercatat ada 131 orang tewas dan 1.477 orang mengalami luka berat. Adapun lokasi terparah dengan jumlah korban tewas tertinggi ada di Lombok Utara sebanyak 78 orang.
Dari total 131 orang meninggal, sebanyak 78 korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara, 24 korban dari Kabupaten Lombok Barat, 19 korban dari Kabupaten Lombok Timur, 6 korban dari Kota Mataram, 2 korban dari Kabupaten Lombok Tengah, dan 2 korban dari Kota Denpasar.
Baca Juga: Menkominfo Klaim Jaringan Seluler Membaik Pasca Gempa Lombok
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!