Suara.com - Polisi membawa empat buah rekaman kamera pengawas atau CCTV yang ada di rumah eks pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera. Ini guna mengidentifikasi pelaku teror bom molotov.
Selain empat kamera CCTV itu, polisi juga membawa satu buah CCTV yang terpasang di sekitar rumah Kapitra. Rekaman di kamera pengawas tersebut diduga berisi detik-detik rumah bakal caleg PDIP itu dilempar bom molotov.
"Ada lima CCTV, di tempat beliau (Kapitra) pun kan juga banyak CCTV ada berapa titik itu, tapi ada empat titik yang kita ambil," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/8/2018).
Berdasarkan gambar yang terekam CCTV milik Kapitra, ada dua orang yang dicurigai sebagai pelaku pelemparan bom molotov. Polisi juga sedang menyelidiki dua orang lainnya yang terekam CCTV sempat terlihat memantau rumah Kapitra sambil berboncengan sepeda motor.
"Jadi ada yang mengamati, yang melakukan juga mengamati dulu. itu yang lagi kita dalami CCTV," katanya.
Indra menyampaikan, penyidik masih berkoordinasi dengan tim Pusat Laboratorium Forensik Polri untuk memperjelas rekaman CCTV milik Kapitra. Sebab, ciri-ciri dari terduga pelaku teror bom molotov itu tak terlihat jelas melalui rekaman CCTV.
"Itu makanya kita kerjasama dengan labfor untuk memperjelas itu (ciri-ciri terduga pelaku yang terekam CCTV). Soalnya itukan malam hari dan lampunya itu kan terang banget, jadi tidak kelihatan banget," tandasnya.
Berita Terkait
-
Diteror Bom Molotov, Ada yang Tak Suka Kapitra Jadi Caleg PDIP?
-
Rumah Kapitra Ampera Diteror Bom, PKS: Kriminal Biasa
-
Terdengar 2 Kali Ledakan di Rumah Mantan Pengacara Rizieq Shihab
-
Rumah Dilempar Bom Molotov, Kapitra Sering Dapat Teror Telepon
-
Terekam CCTV, saat Rumah Kapitra Ampera Dilempar Bom Molotov
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah