Suara.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) baru saja menggelar pertemuan dengan komisioner KPU di gedung KPU, Kamis (9/8/2018). Dalam pertemuan ini, Walhi mengajak KPU agar lingkungan hidup menjadi salah satu isu utama dalam Pemilu 2019.
Walhi menganggap, lingkungan hidup dapat menjadi salah satu satu pertimbangan bagi pemilih untuk menentukan pilihan politiknya dan memilih kandidat yang akan duduk di pemerintahan yang akan datang.
"Walhi menyampaikan berbagai persoalan struktural lingkungan hidup dan sumber daya alam yang harus menjadi perhatian penyelenggara pemilu. Sehingga tujuan dari demokrasi yang sejatinya untuk kesejahteraan dan keselamatan bagi rakyat dapat tercapai. Bukan hanya sekedar tercapai demokrasi prosedural," kata Khalisah Khalid, Ketua Tim Adhoc Politik Walhi.
Menurut dia, biaya politik yang tinggi untuk kampanye selama ini berasal dari Sumber Daya Alam (SDA). Sementara, masa depan lingkungan ini salah satunya ditentukan oleh hasil politik nanti.
"Sumber daya alam kita menjadi sumber dana untuk membiayai politik yang sangat tinggi dan membuka ruang politik transaksional melalui berbagai perizinan. Sehingga bagi Walhi, menjadi penting untuk menyuarakan persoalan lingkungan hidup dalam politik elektoral, karena masa depan lingkungan hidup salah satunya ditentukan oleh proses politik ini," tutur Khalisah.
Komisioner KPU Ilham Kamil menyambut baik pertemuan itu. Sebelumnya, isu lingkungan ini sudah pernah diangkat dalam debat capres dan cawapres pada Pemilu 2014. Walhi berharap agar debat pada 2019 nanti isu lingkungan hidup kembali diangkat. (Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Berita Terkait
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Aksi Draw the Line, Menuntut Keadilan Iklim dan Demokrasi
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Buku Putih UMKM Hijau Diluncurkan, Targetkan Ekonomi Rendah Karbon 2045
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab