Suara.com - Warga Kampung Bojong Rangkas Batas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan jasad pemuda bernama Antonio (21) yang terkubur di lahan kosong, Kamis (9/8/2018).
Kapolsek Ciampea, Kompol Adi Fauzi mengatakan, jasad Antonio pertama kali ditemukan olah warga yang mencurigai bau busuk yang menyengat dari sebuah lahan kosong sekitar pukul 11.20 WIB.
"Awalnya warga sudah mencium bau busuk itu sejak Sabtu kemarin. Karena dikira bangkai tikus dibiarkan. Tetapi, bau itu masih saja tercium sehingga dicari asanya oleh warga," kata Adi.
Baca Juga: Tiket Upacara Pembukaan Asian Games 2018 Sudah Terjual 70 Persen
Setelah ditelusuri, bau busuk tersebut berasal dari sebuah lahan kosong yang tidak jauh dari rumah warga.
Di lahan itu, warga pun menemukan gundukan tanah baru cukup besar yang mencurigakan.
"Saat gundukan tanah itu digali sekitar 15 cm, warga melihat kaki manusia. Karena takut, warga akhirnya lapor ke Ketua RT setempat dan polisi," jelas Adi.
Polisi yang datang ke lokasi, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari hasil pemeriksaan, jasad tersebut diketahui bernama Antonio (21), warga Warung Kauman, Ciampea, Kabupaten Bogor.
"Diketahui jasad itu bernama Antonio, karena ada keluarga yang pernah lapor kehilangan anggota keluarganya sejak 15 hari lalu. Ciri-cirinya sama, yaitu pakai kaos merah dan celana biru," jelas Adi.
Baca Juga: Daud Yordan : Saya Tunggu Linares, Kapanpun, di Mana pun!
Polisi menduga, Antonio menjadi korban pembunuhan karena meninggal dunia dalam kondisi tidak wajar.
Guna penyelidikan lebih lanjut, polisi membawa jasad Antonio ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
"Sekarang jasadnya sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Kita masih lakukan penyelidikan kasus ini untuk mencari penyebab kematiannya," pungkasnya. [Rambiga]
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
7 Lokasi Perumahan di Bogor, Harga Mulai 150 Jutaan Cocok untuk Karyawan Gaji UMR
-
Siswa SMKN 1 Cileungsi Kembali Belajar dengan Tenda Darurat usai Gedung Rusak
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Aksi Sadis Cucu Pemilik Kios Pecel Lele di Bogor, Nenek dan Pamannya Dibakar Hidup-hidup!
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
-
Apresiasi Mendagri untuk Komisi II atas Dukungan terhadap Program Kinerja Kemendagri 2026
-
Penjelasan Lengkap Menkominfo Soal Video Presiden di Bioskop: Transparansi atau Propaganda?
-
Nasib 16 Calon Hakim Agung Ditentukan Besok, Komisi III DPR Gelar Rapat Pleno
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR