Suara.com - Pariwisata berkelanjutan dibahas dalam pertemuan MIKTA, di Marriot Hotel Yogyakarta, 8-9 Agustus 2018. Kegiatan ini mengambil tema "Membangun Jaringan MIKTA Mengenai Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan".
Sebanyak 45 peserta ambil bagian dalam kegiatan ini, yaitu dari Meksiko, Indonesia, Korea, Turki, dan Australia.
Tenaga Ahli Menteri Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan, Valerina Daniel menjelaskan, pertemuan ini digelar karena pariwisata dinilai sebagai salah satu sektor ekonomi dengan perkembangan tercepat.
"Pariwisata juga semakin dinilai sebagai industri yang dapat menjadi alat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan ekspor, dan menghasilkan kesejahteraan di seluruh dunia," jelas Valerina, Rabu (8/8/2018).
Pariwisata juga memiliki potensi sebagai pendukung dalam pencapaian Agenda 2030 Sustainable Development, termasuk 17 Sustainable Development Goals (SDGs) dan 169 target yang diasosiasikan dengan SDGs tersebut.
"Pariwisata termasuk dalam tiga tujuan yang terdapat di SDGs, yaitu tujuan ke-8, 12, dan 14," tambahnya.
Ia mengatakan, pertemuan MIKTA bertujuan untuk memfasilitasi para ahli dalam bidang yang dimaksud dan para pemangku kepentingan, dengan cara menyediakan platform bagi pihak-pihak tersebut untuk bertukar pengetahuan, update mengenai tren pariwisata, dan membentuk jaringan pelaku/operator pariwisata.
"MIKTA merupakan platform konsultasi lintas regional dari negara-negara Meksiko, Indonesia, Korea, Turki, dan Australia," sebutnya.
Valerina menambahkan, pariwisata berkelanjutan merupakan tren terkini yang menjadi incaran wisatawan dunia.
Baca Juga: Pelaku Wisata Optimistis Pariwisata NTB Cepat Pulih
"Wisatawan zaman now diharapkan tidak hanya sekadar berkunjung ke destinasi, tapi juga terlibat menjaga lingkungan dan budayanya. Travel, enjoy, respect!" kata Valerina.
Peserta pertemuan juga diajak berkunjung ke Desa Ekowisata Pentingsari, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa wisata ini merupakan salah satu yang menerima penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Awards (ISTA).
"Mereka akan diajak berinteraksi dengan penduduk lokal, ikut serta dalam aktivitas mereka, seperti membajak sawah dan panen padi, belajar menari tarian khas Jawa, belajar Karawitan, serta banyak kegiatan lainnya," papar Valerina.
Desa ini juga menyediakan fasilitas outbond dan sepak bola lumpur untuk pengunjung. Terdapat pula beberapa atraksi pariwisata yang dapat dikunjungi di desa ini, seperti Kaliurang dan Kali Kuning, dengan pemandangan landscape Merapinya yang sangat indah.
Ada juga Pancuran Sendangsari, yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, Batu Luweng yang menjadi saksi perjuangan Pangeran Dipenogoro melawan Belanda, Watu Gendong, Watu Payung dan lainnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan, ini merupakan komitmen Kemenpar untuk mengembangkan sektor pariwisata dengan pendekatan pariwisata berkelanjutan.
Berita Terkait
-
Telkomsel Jaga Bumi Dukung GWB di Tanjung Pinang dan Manado: Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan
-
Ramaikan Wisata, Himpunan Humas Hotel Yogyakarta Luncurkan Program Liburan di Jogja
-
Mengapa Ekowisata dan Pariwisata Berkelanjutan Penting untuk Masa Depan?
-
Menjaga Harmoni di Raja Ampat: Menpar Dorong Evaluasi Tambang demi Pariwisata Berkelanjutan
-
Di Bali, Energi Matahari Jadi Modal Bangun Pariwisata Berkelanjutan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka