Suara.com - Beberapa asosiasi pengembang perumahan yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI), kini sedang mempertimbangkan kenaikan harga hunian. Salah satu hal yang perlu diperhatikan, jangan sampai kenaikan harga rumah membebani masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Atas pemikiran tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan sedang melakukan evaluasi dan penghitungan mengenai usulan kenaikan harga rumah dari asosiasi pengembang.
KemenPUPR berupaya agar usulan kenaikan harga dari pengembang, membuat pembangunan perumahan tetap stabil dan tidak membebani masyarakat yang ingin memiliki rumah.
“Kami sudah menerima beberapa usulan mengenai penyesuaian harga rumah dari asosiasi pengembang REI,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan KemenPUPR, Khalawi Abdul Hamid, kepada sejumlah wartawan, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Ia menjelaskan, evaluasi dan penghitungan dari berbagai sisi sangat diperlukan, jika ada kemungkinan kenaikan harga rumah. Pemerintah akan berhati-hati dalam menetapkan harga rumah.
“Kenaikan harga rumah tentu jangan sampai membebani MBR yang ingin membeli rumah. Kenaikan ini tentunya berdampak pada subsidi dari pemerintah, yang juga meningkat. Intinya, kita harus tetap menjaga kestabilan sektor properti, karena pembangunan rumah merupakan salah satu indikator pembangunan sebuah bangsa,” tandasnya.
KemenPUPR, imbuh Khalawi, juga memahami kesulitan dari para pengembang yang ingin membangun rumah di lokasi-lokasi strategis. Semakin minimnya lahan perumahan juga akan berdampak pada kenaikan harga tanah.
Selain itu, adanya perubahan harga material dan upah pekerja, secara tidak langsung juga berpengaruh pada proyek-proyek pembangunan perumahan.
Khalawi menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan asosiasi-asosiasi pengembang untuk membicarakan soal usulan penyesuaian harga rumah tersebut. Pemerintah tentunya juga berupaya agar Program Satu Juta Rumah bisa mendorong semangat para pengembang untuk membangun rumah bagi MBR maupun nonMBR.
Baca Juga: KemenPUPR Tawarkan Teknologi RISHA pada Pengembang Perumahan
“Pemerintah sudah memiliki formula penghitungan yang tepat, jika memang penyesuaian harga rumah diperlukan. Salah satu hal penting yang harus dijaga adalah bagaimana kualitas rumah untuk MBR terjaga dengan baik, karena mereka benar-benar butuh rumah yang layak,” harapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Rumah Subsidi Laris! Realisasi Sudah 221 Ribu Unit dari Kuota 350 Ribu Tahun Ini
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
5 Lokasi Rumah Murah di Cileungsi Harga Mulai 130 Juta, Cocok untuk Milenial Gaji UMR
-
Harga Rumah Subsidi Naik? Ini 5 Strategi KPR Aman di 2025
-
3 Lokasi Properti Murah di Sekitar Jakarta, Harga Tanah Masih di Bawah Rp 3,5 Juta
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan