Suara.com - Koalisi Santri Pemuda Indonesia (KSPI) meminta agar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'aruf Amin mundur dari jabatannya. Para santri tersebut menilai, MUI sebagai lembaga agama sudah ditunggangi kepentingan politik.
"Kita kawan-kawan santri di sini cinta terhadap MUI. Ini berbahaya pada kita semua umat muslim. Ini telah merugikan kita semua. Maka dari itu pimpinan agama harus jauh dari kepentingan politik seperti ini. MUI harus jauh dari politik," kata Ketua KSPI, Ananda Imam di depan kantor pusat MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).
Ia pun meminta agar Ma'aruf tegas dalam pilihannya sebagai Ketua MUI atau cawapres. Jabatan sebagai ketua di MUI tidak bisa dirangkap dengan kepentingan politik, karena MUI harus netral.
"Di MUI ini Ma'aruf Amin menjadi calon wakil presiden. Bahwa jika dibiarkan terus menerus MUI tidak lagi netral dan sudah ditunggangi politik. Kita cinta MUI sebagai lembaga pembina muslim di Indonesia, harusnya ini netral. Tidak ada kepentingan lain," ujar dia.
"harapan masyarakat muslim Indonesia berharap agar MUI tidak dipimpin oleh politisi. Karena politisi banyak kepentingannya," imbuhnya.
Para santri itu juga menuntut agar MUI jangan dijadikan kendaraan politik praktis sebagai jalan cepat menuju kemenangan pihak tertentu. (Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian