Suara.com - Pondok Pesantren (Ponpes) An Nawawi Tanara milik KH Ma'ruf Amin yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 untuk menjadi Cawapres ternyata menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
"Kita sangat terbantu ekonomi keluarga," kata Amin (35) seorang pedagang baso warga Kabupaten Serang.
Menurut dia, kehadiran Ponpes An Nawawi Tanara cukup membantu pendapatan ekonomi masyarakat karena diperbolehkan berjualan di kawasan ponpes itu.
Saat ini, dirinya bersama pedagang lainnya mengeruk keuntungan dari berjualan. Mereka para santri setelah tidak belajar atau istirahat membeli aneka makanan, termasuk baso.
Dirinya menjual baso relatif murah dengan harga di bawah Rp 10.000 per mangkok.
"Kami menjual baso di lingkungan ponpes itu murah karena konsumennya para santri itu," ujarnya menjelaskan.
Begitu juga Ma Enok (45) warga sekitar Ponpes An Nawawi Tanara mengaku dirinya sudah enam tahun terakhir berjualan di lingkungan ponpes milik KH Ma'ruf Amin.
Ia berjualan nasi uduk dan makanan gorengan pada sore hari karena para santri memasuki waktu istirahat.
Berjualan makanan di ponpes bisa disamakan kegiatan sosial karena pembelinya santri yang keuangannya tergantung kiriman dari orangtua.
Meski harga makanan yang dijual itu relatif murah, namun tetap bisa mengeruk keuntungan.
"Kami melayani nasi uduk Rp 2.000/bungkus dan gorengan tempe Rp 500," katanya.
Sementara itu, Yayan, seorang abdi dalam Ponpes An Nawawi Tanara mengatakan, pihaknya memperbolehkan pedagang berjualan di kawasan ponpes karena membantu para santri untuk kebutuhanan makanan.
Selain itu juga berjualan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat.
Apalagi, hari Jumat banyak pedagang memadati ponpes karena orang tua santri dari berbagai daerah menjenguk anaknya untuk bertemu.
"Kami kedepan akan menyediakan tempat berjualan untuk menampung pedagang," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Biaya Masuk Pondok Pesantren Lirboyo, Tempat Gus Elham Menimba Ilmu
-
Viral Cium Anak Kecil, Gus Elham Yahya dari Pondok Pesantren Mana?
-
Peristiwa Ponpes Ambruk Buat Kementerian PU Latih Para Santri Teknik Konstruksi
-
Kemenag Petakan 80 Pesantren Berisiko Bangunan Runtuh, Susun Aturan Baru Demi Keselamatan Santri
-
Pandji Pragiwaksono Skakmat Menteri Agama: Satu Santri Jadi Korban Saja Sudah Terlalu Besar!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional