Suara.com - Koalisi Santri Pemuda (KSP) Indonesia akan mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). Mereka menuntut agar Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin mengundurkan diri.
Ketua KSP Indonesia, Ananda Imam menyebut akan ada sekitar 30 santri datang ke kantor MUI untuk melakukan aksi dan pembacaan doa. Hal itu dilakukan untuk mendoakan agar melindungi MUI dari kepentingan-kepentingan politik.
"Aksi-aksi seperti biasa nanti ada pembacaan doa agar MUI tidak disusupi kepentingan-kepentingan politik," kata Imam kepada Suara.com, Senin (13/8/2018).
Ma'ruf Amin kini telah menjadi bakal cawapres mendampingi Joko Widodo atau Jokowi. Ma'ruf Amin secara resmi telah mendaftarkan dirinya sebagai peserta Pilpres 2019 ke KPU pada Jumat (10/8/2018).
Terkait hal itu, Imam memiliki ketakutan jika Ma'ruf Amin tidak mengundurkan diri dari MUI. Sebab, apabila pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin terpilih, nantinya malah ada keberpihakan MUI terhadap pemerintah.
"Takutnya nanti keberpihakan terhadap pemerintah. Sehingga dalam aspirasi umat muslim Indonesia nantinya tidak secara murni," katanya.
Oleh karena itu ia berharap bahwa dengan segera KH Ma'ruf Amin bisa dengan tegas mengundurkan diri sebagai ketua MUI. Imam pun menyebut Ma'ruf Amin kini sebagai tokoh politisi bukan sebagai kyai karena pilihannya kini maju di Pilpres 2019.
"MUI ini (sekarang) dipimpin politisi, kami menyebutnya Ma'ruf Amin sekarang adalah politisi bukan murni sebagai kyai lagi," pungkasnya.
Untuk diketahui, nantinya KSP Indonesia akan menggelar demonstrasi di depan Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018) nanti.
Baca Juga: Di Depan Hakim, Jusuf Kalla Minta Hukuman Jero Wacik Diringankan
Tujuan demonstrasi tersebut ialah untuk menuntut Ketua MUI KH Ma'ruf Amin mundur dari jabatannya. Hal itu dikarenakan kini Ma'ruf Amin memilih menjadi cawapres.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian