Suara.com - Napi teroris atas nama Irsyan alias Ican (25) tahanan High Risk Batu, Nusakambangan, Jawa Tengah, dinyatakan meninggal dunia, pada Senin (13/8/2018) setelah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap, diduga menderita sakit.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris besar Agus Triatmaja membenarkan meninggalnya napi teroris tersebut. Menurut Agus, Irsyan dari keterangan dokter spesialis kejiwaan Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap, meninggal lantaran memiliki penyakit gangguan jiwa.
"Dari dokter spesialis Jiwa RSUD Cilacap bahwa pasien napi Irsyan mengalami gangguan psikotik akut," kata Agus dalam keterangan persnya yang diterima Suara.com, Selasa (14/8/2018).
Irsyan merupakan tahanan teroris, Nusakambangan yang divonis selama 4 tahun. Agus menjelaskan kronologis kejadian ketika, pada Sabtu (11/8/2018) napi teroris Irsyan mencoba melakukan perbuatan bunuh diri dari dalam selnya dengan mencoba melukai pembuluh darah ditangannya.
"Itu dia mencoba bunuh diri dengan cara menggigit pembuluh darah pada tangannya," ujar Agus.
Kemudian, melihat kejadian tersebut Irsyan dibawa ke RSUD Cilacap, untuk mendapatkan perawatan intensif. Setalah dilakukan pemeriksaan Irsyan ternyata mengalami gangguan jiwa.
"Dinyatakan bahwa napi menderita tekanan atau gangguan kejiwaan," kata Agus.
Kemudian, Irsyan rencana ingin dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ), Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (13/8/2018). Lantaran penyedian rumah sakit RSUD, Cilacap, tak memenuhi untuk penanganan penyakit gangguan jiwa.
"Karena di RSUD Cilacap tidak tersedia tempat perawatan untuk pasien gangguan kejiwaan, namun sebelum dilakukan pengiriman pasien ke RSJ sekitar pukul 10.45 WIB, pasien meninggal dunia di RSUD Cilacap," tutup Agus
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Pasutri PNS Terduga Teroris di Palangkaraya
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Media Lokal Diminta Ambil Peran Soal Isu Lingkungan dan Krisis Iklim
-
Dari Mahfud MD hingga Tom Lembong: Sejumlah Tokoh Elite Bahas Arah Masa Depan Bangsa
-
Diduga Tilap Rp500 Juta dari Barbuk Kasus Robot Trading Fahrenheit, Kejagung Copot Kajari Jakbar
-
Prabowo Lantik Gubernur Papua hingga Jajaran Pimpinan LPS dan BP BUMN
-
Istana Ungkap Alasan Prabowo Tambah Wamenkes Baru Benjamin Paulus, Buntut Keracunan MBG?
-
Pramono Lakukan Relaksasi Pajak untuk Warga Jakarta, Pengamat Beri Apresiasi
-
fix! Pramono Tolak Atlet Israel Tanding di Kejuaraan Dunia Senam Jakarta, Ini Alasannya
-
Temuan Komnas HAM: Polri dan Kemenaker Dapat Nilai Merah dalam Implementasi Hak Asasi Manusia
-
Berkaca dari Kriminalisasi UU ITE, Ahli HAM UGM Minta MK Perjelas Pengecualian di UU PDP
-
Yakin Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi, Pramono: Jadi Kado Buat Pak Erick Sebagai Menpora Baru