Suara.com - Polisi belum bisa memecahkan teka-teki sebilah pisau yang ditemukan di rumah Lim Tjio Hiu (66), perempuan paruh baya yang dibunuh tamu misterius. Milik siapa pisau itu?
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Reza Arief menyampaikan polisi masih menelurusi pisau dapur yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh Lim. Dari penyelidikan sementara, kata Reza, pisau itu berasal dari rumah korban.
"Ya kalau menurut sumbernya tempat pisau memang iya ada di satu tempat di rumah itu (nenek Lim)," kata Reza saat dihubungi Suara.com, Rabu (15/8/2018).
Namun, Reza tak bisa menerangkan saat ditanya apakah pisau itu awalnya dipegang anak Lim bernama Suhawi dan kemudian direbut oleh pelaku. Dia hanya menyampaikan, jika pisau tersebut memang
"Pemiliknya siapa belum tahu, tapi pisau itu (memang) dari awal ada di rumah itu (Lim) bukan dari luar," kata Reza.
Sebelumnya, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim mengaku polisi masih kesulitan mengidentifikasi sidik jari pelaku terkait penemuan pisau di rumah Nenek Lim. Alasan sidik jari pelaku belum teridentifikasi, karena gagang pisau dapur tersebut berbahan plastik
"Gagang pisaunya kan plastik, jadi nggak ada sidik jarinya," kata Mustakim kepada Suara.com, Rabu (1/8/2018).
Menurutnya, pisau bergagang plastik yang menjadi barang bukti dalam pembunuhan Nenek Lim telah diamankan polisi untuk diperiksa di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri. Namun, menurutnya saat dilakukan pengecekan menggunakan alat khusus, sidik jari pelaku tetap tak muncul di gagang pisau tersebut.
"Iya tetap nggak keluar (sidik jari di gagang pisau)," katanya
Baca Juga: Polisi Dalami Alibi Saksi Kunci Pembunuhan Nenek Lim
Aksi pembunuhan terhadap Lim terjadi saat pelaku bertamu ke rumah korban di kompleks Villa Kapuk Mas, Blok H5, Penjaringan, Jakut, Kamis (26/7/2018) sore. Pelaku juga turut menyerang Suhawi yang ketika itu sedang menengok orangtuanya.
Lim tewas mengenaskan akibat terkena tusukan senjata tajam di bagian perut hingga menembus ulu hati. Korban juga mengalami luka-luka di bagian tangan akibat serangan sajam pelaku. Sementara, anak korban yang ikut terkena luka tusuk di bagian perut bisa diselamatkan usai dibawa ke Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Penjaringan.
Dugaan sementara, motif kasus pembunuhan tersebut karena masalah uang. Pelaku yang telah membunuh perempuan paruh baya itu pun diduga orang dekat.
Berita Terkait
-
Polisi Dalami Alibi Saksi Kunci Pembunuhan Nenek Lim
-
Polisi Ungkap Obrolan Misterius Pembunuh Nenek Lim dengan Korban
-
Sosok Nenek Lim Sebelum Dibunuh: Mandiri, Tak Mau Pakai Jasa PRT
-
Suami Nenek Lim Sebut Tak Ada Luka Tusuk di Tubuh Istrinya
-
Dibunuh dengan Sadis, Nenek Lim Selalu Minta Cucu Semasa Hidup
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan