Suara.com - Polisi telah mengambil keterangan Suhawi (33) yang menjadi saksi kunci dalam kasus pembunuhan terhadap Nenek Lim Tjio Hiu (66) di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
Berdasarkan keterangan Suhawi, Nenek Lim sempat terlihat melakukan percakapan dengan pelaku sebelum dibunuh. Suhawi yang merupakan anak kandung Lim turut menjadi korban, namun nyawanya masih bisa tertolong.
"Katanya sih ada (percakapan), dia (pelaku) komunikasi dulu dengan ibunya bukan dengan dia (Suhawi)," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Reza Arief saat dihubungi Suara.com, Rabu (15/8/2018).
Namun, kata Reza, Suhawi tak menjelaskan percakapan apa yang dilakukan antara tamu misterius dengan orang tuanya itu. Alasannya, Suhawi tak mendengar pembicaraan itu karena ketika itu Nenek Lim yang pertama kali bertemu sang pembunuh.
"Nah dia enggak tahu persis (apa yang dibahas) karena yang nemuin langsung pelaku ibunya bukan dia (Suhawi)," ungkap Reza.
Kepada polisi, Suhawi juga menyebutkan jumlah pelaku yang diduga telah menghabisi nyawa Nenek Lim. Namun, Reza merahasiakan jumlah pelaku karena masih dalam proses penyelidikan. Suhawi juga mengaku tak mengenali wajah para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang.
"Enggak bisa dikasih tahu berapa (jumlah pelakunya). Dia (Suhawi) bilang enggak kenal sama pelakunya," tandas Reza.
Aksi pembunuhan terhadap Lim terjadi saat pelaku bertamu ke rumah korban di kompleks Villa Kapuk Mas, Blok H5, Penjaringan, Jakut, Kamis (26/7/2018) sore. Pelaku juga turut menyerang Suhawi yang ketika itu sedang menengok orang tuanya.
Nenek Lim tewas mengenaskan akibat terkena tusukan senjata tajam di bagian perut hingga menembus ulu hati. Korban juga mengalami luka-luka di bagian tangan akibat serangan sajam. Sementara, anak korban yang ikut terkena luka tusuk di bagian perut bisa diselamatkan usai dibawa ke Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Penjaringan.
Dugaan sementara, motif kasus pembunuhan tersebut karena masalah uang. Pelaku yang telah membunuh perempuan paruh baya itu pun diduga orang dekat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
-
Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
-
Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
-
Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
-
Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
-
Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
-
Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!
-
Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!