Suara.com - Pemuda Pancasila menggeruduk asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/8/2018).
Kedatangan Pemuda Pancasila yang berakhir bentrok tersebut, disebabkan klaim mereka bahwa mahasiswa Papua tak mau mengibarkan bendera Merah Putih menjelang HUT ke-73 Kemerdekaan RI.
Namun, Pengacara Publik LBH Surabaya Sahura mengatakan, mahasiswa Papua bukan tidak mau mengibarkan bendera Merah Putih.
"Kenapa belum mengibarkan bendera, karena mereka (Mahasiswa Papua) tidak tahu ada peraturan pengibaran bendera Merah Putih jelang HUT kemerdekaan RI," jelas Sahura, Rabu (15/8/2018).
Ia menuturkan, mahasiswa asal Papua hanya mengetahui bendera Merah Putih dikibarkan saat perayaan HUT kemerdekaan RI, yakni 17 Agustus.
"Setahu mereka, pengibaran Bendera Merah Putih dilakukan pada tanggal 17 Agustus saat memperingati Hari Kemerdekaan RI," katanya.
Berdasarkan Pasal 7 Ayat (3) Undang-undang Nomor 214 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan disebutkan, bendera negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan hari kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus.
Sementara pengibaran bendera Merah Putih menjelang HUT RI adalah tradisi yang tak diatur dalam perundang-undangan.
”Tapi, kekinian, bendera Merah Putih sudah berkibar di asrama,” tandasnya.
Baca Juga: Mabes Polri: Irjen Idham Azis Penuhi Syarat Jadi Wakapolri
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik
-
Polda Metro Jaya Mangkir, Sidang Praperadilan Aktivis Khariq Anhar Ditunda
-
Di Balik Janji Hijau, Dunia Didesak Bersihkan Tata Kelola Tambang
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah