Suara.com - Larangan yang dikeluarkan Dinas Perhubungan Kota Palembang terkait operasional bus kota berhenti untuk sementara waktu berimbas pada pemasukan pengelola bus tersebut.
Setidaknya, sejak surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Kota Palembang nomor 276.2/001253/Dishub/2018 tentang larangan operasional bus kota selama Asian Games, hingga tanggal 5 September mendatang, membuat para pengusaha angkutan bus kota merugi sebesar Rp 250.000 per hari selama tidak beroperasi.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Palembang Hadi Sunirhadi mengatakan, larangan bus kota beroperasi berdampak kepada para sopir bus kota karena tidak bisa mencari nafkah selama ajang pelaksanaan pesta olahraga tersebut berlangsung.
Sehingga, momen banyaknya para tamu negara yang berkunjung ke Palembang pun tidak memberikan nilai positif bagi mereka.
“Kami tidak bisa menolak, karena itu sudah aturan pemerintah. Terpaksa para pengusaha bus kota atau sopirnya merugi selama dilarang beroperasi. Sehari itu diperkirakan sekitar Rp 250.000,” kata Sunir, di Palembang, Rabu (15/8/2018).
Menurutnya, mereka pun hingga kini belum mendapatkan surat edaran maupun duduk bersama untuk membahas soal larangan beroperasinya bus kota di Palembang selama Asian Games. Pihaknya berharap, pemerintah dapat mempertimbangkan nasib para sopir serta para pengusaha bus jika aturan itu telah diterbitkan.
“Setidaknya, ada kompensasinya seperti apa. Soalnya setelah larangan itu ada, mereka tidak bisa kerja," imbuhnya.
Terkait tidak diperpanjangnya bus kota di trayek Palembang, Sunir mengaku telah membahas hal tersebut dengan para sopir serta pengusaha. Nantinya, seluruh bus kota tersebut akan beroperasi di lokasi pinggiran kota Palembang.
“Ada sekitar 20 bus lagi yang masih ada izin trayek. Setelah izinnya habis, nanti dialihkan di luar Palembang, pinggiran kota. di dalam kota hanya boleh Bus Rapid Transit (BRT) saja,” pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam ]
Baca Juga: Timnas U-23 Tumbang, Luis Milla Akui Palestina Main Lebih Baik
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara