Suara.com - Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melarang pendaki untuk menggelar upacara bendera peringatan HUT ke-73 Republik Indonesia di puncak Gunung Semeru, Mahameru. Semeru mempunyi ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).
"Kegiatan upacara bendera pada 17 Agustus 2018 boleh dilaksanakan pendaki di sepanjang jalur pendakian Gunung Semeru, namun tidak boleh di puncak dan secara resmi upacara yang didampingi petugas TNBTS digelar di Ranu Kumbolo dan Kalimati," kata Kepala Resor Ranupani Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Agung Siswoyo di Lumajang, Kamis (16/8/2018).
Menurutnya sejumlah personel TNBTS akan disiagakan di Kalimati yang merupakan batas akhir pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut untuk mengantisipasi para pendaki yang diduga akan nekat menerobos ke puncak Semeru atau Mahameru.
"Ada 15 personel disiagakan di Pos Kalimati sambil mendampingi pelaksanaan upacara bendera yang digelar pendaki di sana. Petugas TNBTS akan memberikan imbauan kepada para pendaki untuk tidak nekat ke Mahameru demi keselamatan para pendaki yang bersangkutan," katanya.
Selain di Kalimati, lanjut dia, sebanyak sembilan orang petugas TNBTS juga disiagakan di Ranu Kumbolo yang juga menggelar kegiatan upacara bendera, kemudian 16 petugas bersiaga di Ranu Pani, dan dua petugas berada di Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur.
"Kami berharap pelaksanaan upacara bendera HUT Republik Indonesia berjalan lancar di jalur pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl tersebut," tuturnya.
Kuota pendaki untuk naik ke gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut dibatasi maksimal 600 orang per hari, sehingga pendaki yang ingin mengikuti upacara bendera di Gunung Semeru harus sudah mendaftar secara "online" atau dalam jaringan (daring) jauh-jauh hari.
Agung mengimbau kepada para pendaki untuk mematuhi rekomendasi batas akhir jalur pendakian di Kalimati karena saat ini status Gunung Semeru masih waspada, sehingga pendaki dilarang keras naik ke Mahameru karena berbahaya bagi keselamatan pendaki.
Sementara salah seorang pendaki yang enggan disebutkan namanya mengatakan kadang-kadang pendaki tidak mematuhi rekomendasi tersebut karena keinginan kuat sejumlah pendaki untuk menginjakkan kaki di puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Puncak Gunung Semeru Bersalju
"Bagi pendaki menjadi kebanggaan tersendiri untuk bisa menapakkan kaki di Mahameru, namun risiko keselamatan menjadi tanggung jawab masing-masing pendaki. Untuk pendaki pemula sebaiknya tidak nekat ke puncak Semeru dan hanya mendaki hingga Kalimati saja," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan