Suara.com - Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto resmi dilantik menjadi Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jumat (17/8/2018).
Kapolri Jenderal Tito Karnavian melantik Ari Dono sebagai wakilnya di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.
Pelantikan itu juga sekaligus serah terima jabatan Komjen Ari Dono kepada Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Arief Sulistianto, yang mengggantikan dirinya sebagai Kabareskrim Polri.
Selain para petinggi Polri, pelantikan itu juga diikuti Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin. Sebelumnya, Syafruddin merupakan Wakapolri.
Sementara Kapolda Metro Jaya Inspektur Idham Aziz, yang sempat-sempat disebut bakal menjadi wakapolri, belum tampak hadir dalam pelantikan tersebut.
Sebelum menempati posisi karier paling tinggi di Polri, Ari Dono lebih dikenal melalui sepak terjangnya menangani sejumlah kasus terkenal di Bareskrim.
Sejak dilantik pada 31 Mei 2016 sebagai Kabareskrim, Ari Dono sempat menangani kasus-kasus besar seperti penipuan biro perjalanan umrah First Travel, pengungkapan peredaran narkoba berjumlah besar, dan juga penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Salah satu kasus yang membuat Ari Dono beken adalah, pengungkapan kasus penipuan biro perjalanan umrah First Travel bernilai Rp 127 miliar.
Pasangan suami istri selebritas yang menjadi bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari juga turut ditangkap.
Baca Juga: Dipukul dan Digunduli Majikan, Magfiroh Lapor Polisi
Berdasarkan penyelidikan Bareskrim, pasutri tersebut diduga memakai Rp 127 miliar dana yang disetor calon jemaah umrah untuk berfoya-foya.
Belakangan, upaya Bareskrim itu terbukti melalui pengadilan. Andika divonis 20 tahun penjara. Sementara sang istri dipenjara 18 tahun.
Pada awal tahun 2018, persisnya 20 Februari, Ari Dono kembali tampil saat Bareskrim sukses membongkar upaya penyelundupan 1,6 ton sabu di perairan Batam, Kepulauan Riau. Jumlah sabu itu memecahkan rekor barang haram terbanyak yang pernah diselundupkan masuk ke Indonesia.
Namun, jauh sebelum itu, sosok Ari Dono sudah dikenal publik saat sejumlah orang melaporkan dugaan penodaan agama oleh Ahok yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Setelah melalui sejumlah peristiwa dramatis, Ari Dono menggelar perkara tersebut pada 16 November 2016. Secara mengejutkan, Bareskrim menetapkan Ahok sebagai tersangka.
“BTP menjadi tersangka terkait pidato sambutan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu tanggal 27 September 2016,” tuturnya kala itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera