Suara.com - Menteri Sosial Idrus Marham menugaskan Direktur Jenderal Perlindungan Jaminan Sosial, Harry Hikmat untuk berangkat ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ini menyusul gempa berkekuatan 6,9 SR yang terjadi pada Minggu (19/8/2018) malam.
Menurut Idrus Marham, penugasan itu bertujuan untuk mengetahui dengan pasti kondisi kekinian di lokasi terjadinya gempa.
Idrus menyatakan, nantinya akan melakukan langka-langkah setelah melakukan pengecekan dalam rangka masa tanggap darurat. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan seluruh kementerian dan lembaga terkait.
"Bahkan elemen masyarakat kita pastikan, ini dari BK Perin baru pulang ada 70-80 orang baru pulang dari sana," kata Idrus di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).
Ia menjelaskan, Kemensos juga telah berkoordinasi dengan Bulog terkait bantuan pangan kepada para pengungsi. Di mana stok beras yang ada mencapai 300 ton.
"Untuk provinsi 100 ton, untuk Lombok Utara 80 ton, Lombok Barat sekian. Jadi itu semua sudah lebih dari 300 ton sudah dikeluarkan untuk memastikan bahwa posko-posko yang ada penampungan-prnampungan yang ada itu terpenuhi kebutuhannya," jelasnya.
Koordinasi juga menyangkut masalah kesehatan para pengungsi. Di mana hal ini dilakukan bersama Kementrian Kesehatan dan TNI. Sementara untuk pemulihan seperti bangunan sekolah yang rusak, juga dikoordinasikan bersama dengan Kementrian PUPR dan Kemendikbud.
"Jadi termasuk misalkan dalam rangka pemulihan. Ini sedang diupayakan pendidikan jalan dengan yang sekolah rusak diambilkan alternatif oleh kementrian PUPR dan tentu dengan Kemendikbud," tandasnya.
Berita Terkait
-
Menkes Imbau Busui Korban Gempa Lombok Tetap Beri ASI Eksklusif
-
Besok, Wapres Jusuf Kalla ke Lombok Awasi Penanganan Gempa
-
Lombok Kembali Dilanda Gempa, AirNav Pastikan Penerbangan Normal
-
Gempa Lombok Terulang, Menkes Sebut Wabah Penyakit Sudah Muncul
-
Gempa Lombok 6,9 SR, Korban Meninggal Bertambah Jadi 10 Orang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Cek Kesehatan Gratis Sudah Menjangkau Hampir 30 Juta Penerima Manfaat
-
Wamenkum Peringatkan DPR: Semua Tahanan Bisa Bebas Jika RUU KUHAP Tak Segera Disahkan
-
Ogah Batasi, Komdigi Klaim Tak Masalah Warga Punya Banyak Akun Medsos, Asalkan...
-
Ancaman Serius dari DPR, Distributor Pupuk Subsidi Bermasalah Siap-siap Dicabut Izin!
-
Kritik Pedas Rocky Gerung Respons Reshuffle Prabowo: Cuma 'Dikocok Ulang', Hasilnya Sama Saja
-
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar
-
Terkuak! Kejagung Ogah Kasih Keterangan Soal Pemeriksaan Anak Jusuf Hamka karena Ini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo