Suara.com - Bakal Calon Wakil Presiden atua cawapres Sandiaga Uno bertemu dengan sejumlah pengusaha di posko pemenangan Prabowo - Sandiaga di Jalan Melawai Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018). Para pengusaha itu adalah relawan Prabowo - Sandiaga.
Dalam pertemuannya tersebut Sandiaga mengklaim membicarakan soal konsepsi ekonomi dengan para relawan. Sandiaga menceritakan bahwa relawan yang dimaksud berasal dari beberapa pengusaha dari berbagai bidang seperti pengusaha di bidang perikanan, pertanian, bahkan dari asosiasi bendara perangkat desa dari tingkat nasional.
Dengan sejumlah relawan itu, Sandiaga membahas perihal fokus dirinya terhadap nasib lapangan pekerjaan dan harga-harga bahan pokok yang menurutnya sangat mahal dijangkau.
"Kita ingin semuanya memiliki frekuensi yang sama dan prioritas utama yaitu adalah memastikan bahwa konsepsi ekonomi di Pilpres 2019 ini mendapat tempat di hati masyarakat," kata Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga pun melihat dana anggaran untuk pembangun desa bisa dimanfaatkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.
Ia menilai peran sebuah desa bisa menjadi penyeimbang karena dianggap sebagai tempat strategis untuk menekan harga-harga bahan pokok yang terus melonjak naik.
"Dengan anggaran Rp 60 triliun bagaimana anggaran desa ini bisa menciptakan pengusaha-pengusaha baru yang bisa membuka lapangan kerja dan dirasakan jangan hanya diperkotaan. Tapi di pedesaan pertumbuhan ini bisa juga dirasakan dan berkeadilan," ujarnya.
Dirinya meminta kepada seluruh relawan tersebut untuk menanggalkan nama organisasi masing-masing yang menurutnya malah bisa memecah belah bangsa.
Yang Sandiaga inginkan adalah pembentukan satu pasukan relawan sehingga bisa lebih fokus untuk menggalang persatuan bangsa melalui bidang ekonomi.
Baca Juga: Sandiaga Ajak Bertemu, Jokowi: Belum Terima Surat
"Mungkin relawan bisa fokus untuk menggalang persatuan di kalangan masyarakat dan konsepsi ekonomi yang kami perjuangkan. Saya juga pesan kepada teman-teman yang menyandang organisasi, kalau tidak perlu dibawa organisasi itu, dibentuk relawan. Sehingga tidak memecah belah. Sehingga justru mempersatukan seluruh elemen masyarakat," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra