Suara.com - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau pengungsi korban gempa bumi sekaligus memantau pencairan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Dalam situasi bencana alam, pencairan bansos harus tetap dilaksanakan untuk meringankan beban ekonomi warga yang terdampak bencana," kata Mensos dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (26/8/2018).
Mensos yang hadir di tengah-tengah pengungsi didampingi Gubernur Terpilih NTB Zulkieflimansyah dan Bupati Kabupaten Sumbawa Husni Djibril menyaksikan langsung proses pencairan PKH yang didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).
"Dalam situasi seperti sekarang, ibu-ibu tidak boleh berputusasa, harus selalu punya harapan. Ibu tidak sendiri, pemerintah akan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan dasar dan memberikan perlindungan sosial," kata Mensos.
PKH untuk Kabupaten Sumbawa pada 2018 adalah Rp 42,7 miliar untuk 22.595 keluarga. Terdiri dari PKH reguler sebanyak 22.376 keluarga, PKH Disabilitas 56 keluarga dan PKH Lansia 163 keluarga.
Sementara itu PKH untuk Provinsi NTB pada 2018 sebesar Rp 615,2 miliar untuk 325.320 keluarga. Terdiri dari PKH Reguler 321.727 KPM, PKH Disabilitas 1.985 KPM dan PKH Lansia 1.608 KPM.
Usai meninjau pelaksanaan pencairan bansos, Mensos Agus Gumiwang menuju ke Gudang Bulog Alas, Kabupaten Sumbawa. Di lokasi ini Mensos meninjau Dapur Umum dan menikmati menu makan siang yang dimasak oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sumbawa. Mensos tampak menikmati menu makan siang yang sehari-harinya disiapkan untuk pengungsi.
"Masakannya enak. Ada mi goreng, telur balado, dan ikan," kata Agus yang siang itu mengenakan kemeja putih dipadu celana panjang hitam dan topi Tagana warna merah.
Sebelum menuju Pelabuhan Kayangan untuk menyeberang menuju Lombok, Agus Gumiwang menyempatkan menemui pengungsi yang ada di Sumbawa Barat dan memberikan sembako bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Kebakaran Hebat Hanguskan Belasan Rumah di Palembang
Gempa bumi berkekuatan 6,9 SR mengguncang Pulau Sumbawa pada 19 Agustus 2018. Sebanyak 10 orang meninggal dunia, 9.031 rumah rusak, dan 49.188 orang mengungsi.
Total anggaran yang disalurkan untuk korban bencana gempa di Sumbawa adalah Rp 89,8 miliar terdiri dari bantuan permakanan, bantuan perlengkapan pengungsian, santunan ahli waris korban meninggal, bansos PKH, bantuan pangan rastra, paket sembako, dan cadangan beras pemerintah. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka