Suara.com - Seekor ikan diperkirakan berjenis hiu tutul terdampar di wilayah Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin (27/8/2018). Bangkai hiu itu ditemukan pukul 04.30 WIB.
"Tadi pagi sekitar pukul 04.30 WIB ada warga mendapati seekor ikan hiu terdampar di pantai dan penemuan itu langsung lapor ke SAR," kata Komandan SAR Pantai Parangtritis Muhammad Arif Nugraha di Pantai Parangkusumo Bantul, Senin (27/8/2018).
Setelah mendapat laporan dari warga yang melihat hiu terdampai ketika dia akan menjaring ikan di pantai selatan itu, anggota SAR Pantai Parangtritis langsung terjun ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut.
"Setelah kami periksa ernyata benar ada seekor ikan terdampar," katanya.
Sampai saat ini belum bisa memastikan jenis ikan tersebut, meskipun secara fisik memang menyerupai hiu dengan titik-titik putih di bagian badan ikan tersebut.
"Kalau jenis ikannya secara pasti kami belum tahu, termasuk kenapa terdampar. Panjangnya sekitar empat meter dengan lebar sekitar satu meter. Beratnya sekitar satu ton," katanya.
Saat ditemukan warga dan dilaporkan ke SAR ikan tersebut masih dalam keadaan hidup, akan tetapi selang beberapa waktu kemudian ikan tersebut mati.
"Waktu kami ke sini ikan masih hidup, tetapi sekitar satu jam kemudian ketika matahari terbit insang sudah tidak begerak, saat ini sudah tidak bernyawa," katanya. (Antara)
Baca Juga: Mengenaskan, Hiu Tutul Terdampar di Pantai Parangtritis
Berita Terkait
-
Mengenaskan, Hiu Tutul Terdampar di Pantai Parangtritis
-
Gunungan Grebeg Besar, Tradisi Idul Adha di Yogyakarta yang Unik
-
Asyik Mesum di WC Taman Kota, 2 Pelajar SMK Digerebek Warga
-
Mau Wudu Siswi SMP Malah Telan Jarum Jilbab, Terpaksa Dioperasi
-
Ini Pesan Terduga Teroris AS pada Adiknya Sebelum Dicokok Densus
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO