Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya jelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Dalam koordinasi ini, Bawaslu meminta aparat polisi menyiapkan pengamanan terhadap 28 ribu tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Memang polisi harus menyiapkan (pengamanan) pemilu ini. Ada 28 ribu TPS dan itu berbeda dengan misalkan di Pilkada DKI hanya 15 ribu TPS," kata Komisioner Bawaslu, Firzt Edwar Siregar di Polda Metro Jaya, Selasa (28/7/2018).
Firzt mengaku belum ada permintaan pengamanan khusus terhadap TPS untuk Pemilu 2019. Hal itu karena belum dipetakan daerah yang dianggap rawan. Dia hanya meminta Polda Metro Jaya sudah siap melakukan pengamanan saat Pilpres 2019 mendatang.
"Di sini (wilayah hukum Polda Metro ada) 28 ribu TPS, jadi banyak yang harus disiapkan Polda Metro Jaya dalam proses pengamanan," kata dia.
Terkait pengamanan Pilpres dan Pileg, Bawaslu bersama sejumlah lembaga pemerintah termasuk Polda dan KPU telah melakukan pertemuan yang digelar di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Selasa siang tadi.
Dari pertemuan itu, Polda Metro Jaya akan memantau pengamanan di setiap lingkungan warga dengan mengerahkan anggota dari Direktorat Bimbingan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Metro Jaya.
"Polda sudah melakukan hal-hal yang dapat dilakukan. Sekarang bagian dari bimbingan masyarakat (Binmas) ketemu stakeholder untuk menjaga proses pemilu damai," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan