Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku tak bisa memanggil paksa Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief terkait isu mahar politik sampai Rp 1 triliun dari Sandiaga Uno. Mahar politik itu disebut Andi diberikan ke PKS dan PAN setelah Sandiaga ditunjuk menjadi calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto untuk Pilpres 2019.
Menurut Komisioner Bawaslu Frizt Edwar Siregar, Bawaslu tak bisa memanggil paksa Andi karena tak memiliki kewenangan.
"Kan kami, Bawaslu tidak punya kewenangan untuk maksa," kata Frizt saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (28/8/2018).
Namun demikian, Firzt menyampaikan Bawaslu akan menggelar rapat pleno, Rabu (29/8/2018) untuk menentukan apakah laporan tersebut tersebut bisa dilanjutkan atau tidak.
"Tunggu besoklah, kan besok mau (rapat pleno), bukti apa yang dapat dibuktikan, kesimpulan sampai mana, itu kami diskusikan besok," kata dia.
Dia juga belum bisa memastikan apakah kasus dugaan mahar ini akan dihentikan atau tidak meski Bawaslu tak mendapatkan keterangan Andi soal tuhuhan mahar politik Sandiaga Uno.
"Wah, lihat saja besok ya," katanya.
Diketahui, Andi merupakan orang pertama yang menyebut Sandiaga Uno memberikan mahar politik kepada PKS dan PAN terkait pencalonannya sebagai bakal cawapres, mendampingi Prabowo Subianto di Pilres 2019 mendatang. Namun, sudah empat kali, Andi Arief mangkir saat dipanggil Bawaslu untuk dimintai keterangan terkait tuduhan tersebut.
Sebelumnya, Bawaslu telah melayangkan pemanggilan kepada Andi Arief pada Senin (20/8/2018), kemudian Selasa (21/8/2018), lalu Jumat (24/8/2018) yang kemudian dijadwalkan kembali pada hari ini Senin (27/8/2018). Kendati begitu, Andi Arief tetap tidak juga memenuhi panggilan Bawaslu.
Baca Juga: Soal Gerakan #2019GantiPresiden, Polisi Tunggu Laporan Bawaslu
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional