Suara.com - Jumlah tempat pemungutan suara atau TPS Pemilu 2019 dipastikan akan bertambah dibanding Pemilu 2014 lalu. Kenaikan jumlah TPS kali ini mencapai 46,9 persen atau menjadi 801.838 unit TPS. Pada Pemilu 2014, tercatat ada 545.803 TPS saja.
Menanggapi kenaikan jumlah TPS ini, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan akan menyiasati pengeluaran dana saksi di Pemilu 2019 nanti.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, PPP nantinya akan melakukan klasifikasi TPS yang wajib ditempatkan saksi.
"TPS-TPS di mana merupakan lumbung suara PPP berdasarkan pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya itu kami klasifikasi sebagai TPS yang wajib ada saksinya," kata Arsul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (28/8/2018).
Arsul menjelaskan, TPS yang termasuk wajib ditempatkan saksi ialah TPS yang tercatat memiliki suara banyak untuk PPP.
Sani menyadari, dana yang dimiliki partai untuk membayar para saksi terbatas. Untuk itu, PPP akan meminta bantuan berupa kerja sama kepada partai lain atau dengan beberapa elemen masyarakat.
"Kalau ada biaya kami memiliki dana untuk saksi kami beri saksi, kalau tidak tentu kami harus mengandalkan kerja sama dengan partai lain juga dan juga elemen-elemen masyarakat," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum