Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar Deklarasi Kampanye Damai dan Festival Jalan Kaki. Hal itu sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat.
Komisioner KPU, Wahyu Setiawan menurutkan dalam acara deklarasi tersebut akan mengusung tema "Kampanye Damai, Demokratis dan Bermartabat". Untuk itu diharapkan dapat memgedukasi masyarakat di tengah ketegangan politik.
"Konsep deklarasi kampanye damai 2019 kita mengusung tema Kampanye Damai, Demokratis dan Bermartabat. Jadi kami berharap melalui kampanye damai kita memberikan pesan kepada masyarakat bahwa pemilu 2019 harus dilaksanakan secara damai mengedukasi dan membawa harapan bahwa hasil pemilu 2019 akan mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik," kata Wahyu, di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018).
Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, deklarasi kampanye damai tersebut rencanaya akan diselenggrakan pada hari pertama masa kampanye, yakni pada 28 September 2018. Sedangkan lokasi acara, akan di gelar di Silang Merdeka Barat Daya Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
"Kita berkoordinasi terkait dengan deklarasi kampanye damai yang rencananya akan dilaksanakn 23 September 2018 bertepatan dengan hari pertama kampanye pemilu serentak 2019," tuturnya.
Untuk diketahui, peserta yang terkinat dalam deklarasi kampanye damai di antaranya Bawaslu RI, DKPP, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, 16 Partai Politik Peserta Pemilu 2019, MPR RI, DPR RI, dan sejumlah lembaga pemerintah lainnya.
Selain itu, dalam acara tersebut akan dilakukan upacara pelepasan burung dan penandatangan deklarasi kampanye damai Pemilu 2019.
Berita Terkait
-
Bahas Aturan Peraga Kampanye, KPU Kumpulkan Perwakilan 16 Parpol
-
Malam Ini Prabowo Rapat Berburu Nama Tim Kampanye Nasional
-
KPU Soroti Pertanyaan Zulhas Soal Pilpres di Depan Mahasiswa UMJ
-
Gerakan #2019GantiPresiden Bukan Kampanye, KPU: Silahkan Saja
-
Bawaslu: Gerakan #2019GantiPresiden Bukan Kampanye, Tak Melanggar
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!