Suara.com - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Prof Dr Sirajuddin Zar MA meninggal usai diperiksa sebagai saksi dalam sidang kasus korupsi.
"Saksi tiba-tiba pingsan ketika diperiksa sebagai saksi di hadapan persidangan sekitar pukul 15.21 WIB," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Sumbar, Febru seperti diwartakan Antara, Kamis (30/8/2018).
Setelah pingsan, guru besar itu langsung dilarikan dari Pengadilan Tipikor Padang ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Menurut catatan berita acara kematian di Rumah Sakit Siti Rahmah, Padang, diketahui Sirajuddin meninggal pukul 15.58 WIB. "Dari pihak rumah sakit menyatakan bahwa Sirajuddin Zar terkena serangan jantung," kata jaksa.
Hal itu dibenarkan oleh petugas jaga IGD Rumah Sakit Siti Rahmah, Ida. "Waktu dibawa ke rumah sakit, kondisinya sudah meninggal dunia," katanya.
Sebelumnya, Sirajuddin dihadirkan sebagai saksi dalam kasus korupsi pengadaan tanah Kampus III IAIN Padang. Ia yang datang mengenakan kemeja berwarna coklat duduk di bangku saksi di hadapan majelis hakim Pengadilan Tipikor Padang, yang diketuai Sri Hartati.
Dia adalah satu dari enam saksi yang dihadirkan JPU untuk didengarkan keterangannya dalam persidangan. Enam saksi ditanyai secara bergantian, baik oleh jaksa, penasehat hukum, serta majelis hakim.
Namun, tiba-tiba Sirajuddin yang duduk paling sudut di bangku saksi, pingsan dan tidak sadarkan diri.
"Saksi yang merupakan mantan Rektor IAIN sebelum berganti menjadi UIN tersebut ikut diperiksa karena saat kasus terjadi posisinya sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)," jelas jaksa Febru.
Terdakwa dalam kasus itu berjumlah empat orang, yakni Hendra Satriawan, Syaflinda, Adrian Asril, dan Yeni Syofyan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan