Suara.com - Warga Palembang yang tergabung dalam Aliansi Sipil Palembang menolak kedatangan dua aktivis, Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet, yang rencananya menjadi pemateri dalam diskusi “Menyongsong Indonesia Bangkit, Selamatkan Indonesia Kembali ke UUD 1945” di Hotel D Zuri Transmart, Sabtu (1/9) besok.
Andreas OP, Ketua Aliansi Sipil Palembang, menilai Rocky maupun Ratna merupakan penggagas gerakan #2019GantiPresiden dan bisa mengganggu kondusifitas kota Pempek tersebut.
"Kondisi Palembang sangat kondusif, mereka berdua akan hadir dalam diskusi umum. Kami warga sipil mencermati gerakan #2019gantipresiden itu gerakan politik tidak sehat," jelas Andreas di Palembang, Jumat (31/8/2018).
Ia juga meminta lapisan masyarakat di Sumatera Selatan berani menyikapi secara kritis gerakan #2019gantipresiden.
"Sebab, mereka membangun opini dengan menyerang visi pemerintah. Selama 4 tahun rezim Jokowi, pemerintah sudah melakukan banyak perubahan,” tuturnya.
Andreas mengungkapkan, sudah melapor ke Polda Sumsel untuk menolak kedatangan Rocy Gerung dan Ratna Sarumpaet.
"Kami tidak ingin masyarakat terpecah belah. Mereka ini mengarahkan Indonesia dibelah jadi dua, dalam pertarungan Pilpres Jokowi dan Prabowo. Bangsa ini ada dua kutub kanan dan kiri. Kita berharap isu ganti presiden segera mencair," ujarnya.
Sementara eksponen aktivis 1998 Sumsel, Avir, menilai diskusi Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet tersebut sah secara hukum.
"Kalau terindikasi melakukan hal yang tidak sehat, itu yang kami cegah. Kami siap melakukan gerakan aksi itu. Ini menyangkut nama baik demokrasi. Berdemokrasi silakan, membuat forum silakan. Tapi kalau menyebar hoaks, fitnah, itu kami tolak," jelasnya.
Baca Juga: Lagi, Petinju Indonesia Raih Perunggu di Asian Games 2018
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP