Suara.com - Puluhan atlet dari berbagai negara yang akan mengikuti pawai penutupan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta tertahan di bus Transjakarta. Itu akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu.
Di depan Stadion Akuatik, Kompleks Olahraga GBK Jakarta, Minggu petang, puluhan atlet itu di antaranya berasal dari Laos dan Thailand. Rintik mulai turun sekitar pukul 16.00 WIB, dan selang 10 menit, hujan deras mengguyur kawasan GBK.
Atlet yang mulanya sudah turun pun akhirnya diminta untuk naik kembali ke dalam bus untuk menungu jemputan payung atau menanti pengemudi bus memarkir kendaraannya lebih dekat ke dalam Stadion Akuatik agar peserta pawai itu tidak kehujanan.
Di sebelah empat bus Transjakarta yang berhenti di seberang Stadion Akuatik, sejumlah relawan tampak siaga mengawal para atlet tanpa menggunakan payung dan jas hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memprediksi hujan berintensitas sedang hingga lebat disertai petir akan turun di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabeka). (Antara)
Berita Terkait
-
Jack Ma Terkesan dengan Aksi Motor Jokowi dan Asian Games
-
Hujan Badai di GBK Pantang Mundur Tunggu Penutupan Asian Games
-
GBK Hujan Deras, Harga Jas Hujan Plastik Naik 2 Kali Lipat Lebih
-
Aduh! dari Awal sampai Akhir Asian Games Calo Tiket Berkeliaran
-
GBK Hujan Deras, Antrean Penutupan Asian Games Mendadak Ricuh
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres