Suara.com - Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi PN Medan, Merry Purba menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia diperiksa sebagai saksi terhadap tersangka Helpandi dalam kasus suap perkara penjualan aset tanah negara.
Merry datang menggenakan rompi tahanan KPK, mengatakan didepan awak media akan meminta kepada penyidik KPK untuk mengecek seluruh Closed Circuit Television (CCTV) diruanganya. Lantaran Merry tak mengetahui uang yang dijadikan Operasi Tangkap Tangan (OTT) penyidik KPK berada di meja kerjanya tersebut.
"Kalaupun ada keberadaan uang di meja saya, kata mereka ya (penyidik KPK), saya tidak tahu, meja saya itu selalu terbuka, dan tidak pernah tertutup, dan saya tidak pernah menerima apapun," kata Merry di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/9/2018)
Maka itu, Merry meminta penyidik KPK periksa CCTV dari sejak Sabtu (25/8/2018). Hingga akhirnya Merry dilakukan OTT oleh KPK pada Selasa (28/9/2018). Agar penyidik KPK mengetahui siapa yang memang menaruh uang di mejanya tersebut.
"Kalau mau jujur, saya mohon kepada penyidik KPK dengan segala kerendahan hati saya, tolong selidiki CCTV siapa yang masuk ke ruangan saya mulai dari tanggal yang disebutkan itu tanggal 25, karena yang dipertanyakan ke saya kan tanggal 25, sementara tanggal 25 saya tengah kebaktian," ujar Merry
Dugaan uang yang berada di ruangan kerja Merry Purba pada Sabtu 25 Agustus 2018, adalah uang dugaan suap perkara penjualan tanah di PN Medan dengan terdakwa Tamin Sukardi.
"Apakah keberadaan uang di laci saya menjadikan saya tersangka ? Saya tanya sekarang," tegas Merry.
Selain CCTV, Merry juga meminta penyidik KPK mengeceksidik jari di meja kerjanya dan sidik jari di uang yang ditemukan oleh KPK.
"Mohin diambil sidik jari siapa yang menerima uang itu dan siapa yang menempatkan uang itu di meja saya. Tolong berkata jujur," tutup Merry sambil memasuki Lobby Gedung KPK.
Berita Terkait
-
KPK Bongkar Data Profesi Paling Korup: Pejabat Eselon Tertinggi, Anggota DPR/DPRD Urutan Ketiga
-
Alasan KPK Perpanjang Masa Tahanan Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pemeriksaan Jauh dari Selesai
-
Gurita Bisnis Rudy Tanoe, Tersangka Korupsi Bansos yang Lawan KPK Lewat Praperadilan!
-
Diperiksa KPK, Ustaz Khalid Basalamah Mengaku Jadi Korban Travel Haji: 'Saya Bayar Furoda!'
-
Usai Tetapkan Nadiem Tersangka, Kejagung Periksa 3 Orang Saksi Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Gerindra Hormati, Tapi...
-
Budi Arie Dicopot, Loyalis Jokowi Ngamuk ke Prabowo: Dia Idola Kami, Anda Jangan Arogan!
-
Tangis Lisa Mariana Pecah! Hasil DNA Ungkap 'Kemiripan' dengan Ridwan Kamil, Kok Bisa?
-
KPK Bongkar Data Profesi Paling Korup: Pejabat Eselon Tertinggi, Anggota DPR/DPRD Urutan Ketiga
-
Sharma Oli Tumbang oleh Gen Z, Manmohan Adhikari Tetap di Hati: Membandingkan Warisan Dua PM Nepal
-
Reshuffle Kabinet Prabowo Belum Usai? Mahfud MD Ramal Perombakan Lanjutan, Singgung Menteri Ini
-
Tantowi Yahya Skakmat: Menkeu Baru Purbaya Bicara 'Bahasa Pasar', Bukan Basa-basi
-
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil 'Setengah Mirip' dengan Anak Lisa Mariana, Benarkah Ada Kejanggalan?
-
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo Buka Suara soal Pelantikan
-
Murka Lisa Mariana, Ngamuk di Polda Tantang Ridwan Kamil Tes DNA di Singapura: Kenapa Takut?