Suara.com - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menolak Data Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019, yang telah disahkan Komisi Pemilihan Umum, Rabu (5/9/2018). Pasalnya, Sandiaga menilai terdapat pemilih ganda dalam data tersebut.
Sandiaga menginginkan KPU lebih dulu memperbaiki data DPT tersebut. Ia menuturkan, partai-partai koalisi pendukung dirinya dan bakal capres Prabowo Subianto menemukan banyak data pemilih ganda.
Berdasarakan hasil penyisiran Data Pemilihan Sementara (DPS) oleh partai koalisi Prabowo – Sandiaga Uno, terdapat 25 juta lebih data pemilih atau nama orang yang sama.
"Kami sudah bersepakat dan sekjen (partai koalisi) sudah umumkan posisi kami, jelas bahwa kami tolak DPT. Ini harus diperbaiki dan dipastikan tidak ada yang ganda," kata Sandiaga di kawasan Duret Sawit, Rabu (9/5/2018).
Sandiaga mengatakan, perbaikan data DPT tersebut sangat penting agar Pemilu legislatif maupun Pilpres 2019 berlangsung demokratis.
"Satu nama pun yang terduplikasi itu mencederai proses demokrasi, dan saya rasa Pak Presiden Jokowi dan Maruf Amin sepakat dengan kami soal itu,” terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada