Suara.com - Menteri Pariwisata, Arief Yahya mulai getol menanamkan rasa cinta pariwisata kepada mahasiswa. Hal itu dilakukannya dalam Sustainable Tourism for Economic Development, di Grand Auditorium Universitas Bunda Mulia (UBM), Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Dalam acara yang diikuti 1.000 mahasiswa UBM ini, Arief menyampaikan paparan "Sustainable Tourism: Peran Pariwisata dalam Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia".
Ia menyampaikan performansi sektor pariwisata Indonesia, peran sustainable tourism, dan young entrepreneurship in tourism.
“Pengembangan pariwisata harus selalu mengedepankan prinsip sustainable tourism yang disebut 3P, yaitu Planet, People, dan Prosperity,” papar Menpar.
Menurutnya, pengembangan pariwisata harus mengedepankan unsur kelestarian lingkungan, partisipasi masyarakat, dan kesejahteraan masyarakat.
People, jelas Arief, adalah kewajiban untuk memperhatikan keinginan wisatawan dengan mengajak mereka berpartisipasi dalam bermacam kegiatan komunitas lokal. Planet adalah kewajiban untuk menjaga lingkungan.
"Prosperity adalah kewajiban memperhatikan nilai-nilai ekonomis sebuah tempat wisata dan dampaknya terhadap penduduk lokal," terangnya.
Saat membahas young entrepreneurship in tourism, Arief mengajak mahasiswa untuk bergabung dalam Wonderful Start Up Academy, Pengembangan Digital Destination bersama GenPi, dan mengembangkan bisnis nomadic tourism, sebagai solusi sementara sebagai solusi selamanya.
Ia menambahkan, Wonderful Startup Academy merupakan usaha kecil dan menengah (UKM) bidang pariwisata yang akan dikembangkan Kemenpar, sebuah startup bidang pariwisata yang dibuat oleh anak muda dari sejumlah daerah di Indonesia, yang dapat merangkul banyak UKM lokal, diberi pelatihan dan modal.
Baca Juga: Kemenpar Paparkan Keindahan Danau Toba di Singapura
Menurutnya, UKM pariwisata memang tidak secara langsung mendatangkan banyak wisman ke Tanah Air, namun ikut berperan dalam berbagai hal, seperti mengembangkan sektor bisnis kepariwisataan Indonesia.
“Intinya begini, kita punya banyak koperasi dan UKM total lebih dari 50 juta. Untuk mengelola yang banyak ini tidak mungkin dengan cara biasa. Poin utamanya, koperasi ini ingin kita kelola secara korporasi seperti perusahaan besar,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Arief menegaskan digital destination dan nomadic tourism, yang merupakan strategi untuk merebut wisatawan mancanegara. Destinasi digital adalah destinasi yang heboh di dunia maya, viral di media sosial dan nge-hits di Instagram.
"Generasi milenial atau lebih populer kids zaman now sering menyebut diferensiasi produk destinasi baru ini dengan istilah Instagramable. Saya ingin, tahun ini ada 100 destinasi digital di 34 provinsi di Tanah Air," katanya.
Sementara itu, menurutnya, nomadic tourism merupakan solusi dalam mengatasi keterbasan unsur 3A (atraksi, amenitas dan aksesibilitas), khususnya untuk sarana amenitas atau akomodasi, yang sifatnya bisa dipindah-pindah dan bentuknya bermacam-macam, seperti glamp camp, home pod dan caravan.
Aksesibilitasnya adalah sea plane dengan mudah membawa wisatawan dari pulau ke pulau. Ini sangat tepat bagi Indonesia yang jumlah pulaunya 17 ribu lebih.
"Nomadic tourism untuk sementara akan difokuskan pada 10 destinasi prioritas atau 'Bali baru' dengan memanfaatkan empat destinasi sebagai pilot project, yakni Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, dan Borobudur," sebutnya.
Dalam kesempatan ini, Menpa didampingi Staf Khusus Bidang Komunikasi, Don Kardono dan Tenaga Ahli Sustainable Tourism, Valerina Daniel, serta melakukan peresmian Generasi Pesona Indonesia Universitas Bunda Mulia.
Berita Terkait
-
Menpar Widiyanti Ungkap Hadiah HUT RI ke-80 dari Prabowo
-
Soroti Risiko Lonjakan Wisatawan Saat Libur Sekolah, Kemenpar Minta Pemda Lakukan Ini
-
Menjaga Harmoni di Raja Ampat: Menpar Dorong Evaluasi Tambang demi Pariwisata Berkelanjutan
-
Jadi Tuan Rumah UN Tourism ke-37, Indonesia Siap Pimpin Diskusi Global Soal Pariwisata Berkelanjutan
-
Menpar Sebut Pariwisata Bisa Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Hadapi Tarif Trump
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
CEK FAKTA: Sufmi Dasco Menyesal Jadi Relawan Prabowo
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara