Suara.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menekankan bahwa sektor pariwisata bisa menjadi alat pertahanan ekonomi nasional dalam menghadapi tekanan eksternal akibat kebijakan tarif dagang yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada sejumlah negara.
Sebelumnya diketahui, AS telah menetapkan biaya barang impor atau tarif resiprokal dari Indonesia senilai 32 persen, angka tersebut termasuk yang tinggi untuk negara-negara di Asia.
Merespons kebijakan Pemerintahan Donald Trump tersebut, Widiyanti meyakini bahwa Indonesia akan mampu mengoptimalisasi potensi besar pada sektor pariwisata sebagai sumber devisa utama yang bebas dari hambatan perdagangan.
Menurut keyakinannya, sektor pariwisata tidak terdampak kebijakan perdagangan luar negeri Amerika Serikat.
"Ketika ekspor barang terkena tarif tinggi, kita harus melihat sektor lain yang bisa menjadi penyeimbang. Pariwisata adalah bentuk ekspor jasa yang tidak terganggu oleh kebijakan tarif dagang," ujar Widiyanti dalam keterangannya, dikutip Senin (7/4/2025).
Salah satu upaya yang bisa dilakukan Kemenpar dari sektor pariwisata, yakni dengan menarik lebih banyak wisatawan asing datang ke Indonesia.
"Dengan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara, kita dapat menjaga stabilitas rupiah dan cadangan devisa," katanya.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut kemudian dibeberkan Menpar Widiyanti.
Hal tersebut bertujuan untuk mengajak para pemangku kepentingan di sektor pariwisata dengan memperhatikan tiga strategi utama dalam menghadapi dinamika perdagangan global yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini.
Baca Juga: Prabowo Perintahkan Kabinetnya 'Diam' Soal Kebijakan Tarif Trump, Kecuali 3 Menteri Ini
Pertama, pariwisata sebagai 'ekspor jasa' Penyeimbang. Widiyanti mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam, seni budaya, dan kreativitas masyarakat yang berpotensi inheren sangat tinggi.
Namun, menurutnya, persebaran 13,9 juta wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia saat ini masih sangat terpusat di destinasi tertentu dan belum merata.
Memanfaatkan Peluang
Lantaran itu, ia meminta pelaku usaha pariwisata di seluruh daerah untuk bisa memanfaatkan peluang dari perubahan dinamika global untuk menggiatkan Indonesia sebagai destinasi wisata dunia.
Selain itu, kesiapan destinasi, produk wisata, usaha pariwisata, tenaga kerja, hingga promosi yang terarah perlu diupayakan secara terintegrasi.
Kemudian yang kedua, yakni optimalisasi UMKM dan ekonomi lokal penyedia jasa pariwisata.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN