Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertolak ke Seoul, Korea Selatan. Kunjungan kenegaraan itu merupakan balasan saat Presiden Moon Jae-in melawat ke Indonesia pada tahun lalu. Lawatan Jokowi itu mulai 10-11 September 2018 nanti.
Dalam kunjungannya nanti, Jokowi akan didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selain ke Korsel, Jokowi juga akan berkunjung ke Vietnam.
"Ini merupakan kunjungan balasan dari kunjungan Presiden Moon pada 2017 yang lalu. Dan saya ingin pada kunjungan ini akan dibahas langkah-langkah yang konkret, yang riil, bagi peningkatan kerja sama Indonesia dan Korea Selatan," ujar Jokowi saat memberikan pengantar rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/9/2018).
Menurut Jokowi, dalam kunjungan tersebut, akan memperkuat kerja sama antara Indonesia dengan Korsel, salah satunya pada bidang ekonomi. Nantinya akan ada sejumlah penandatanganan perjanjian kerja sama atau Memory of Understanding (MoU).
"Terutama investasi di bidang industri, saya kira ini merupakan sebuah kekuatan yang dimiliki oleh Korea Selatan dan juga yang berkaitan dengan kekuatan hubungan antar generasi muda Indonesia dan Korea," jelas Jokowi.
Dengan begitu, Jokowi meminta pada menteri terkait untuk mempersiapkan semuanya. Jokowi ingin ada hasil yang baik dari kunjungannya ke dua negara itu.
"Saya minta kunjungan ini dipersiapkan dengan baik. Dan kita bisa mendapatkan hasil yang konkret untuk kepentingan nasional kita," kata Jokowi.
Dalam Ratas ini hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama sejumlah menteri kabinet kerja serta pejabat negara.
Mereka di antaranya, Menkopolhukam Wiranto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Kemudian Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Kepala BIN Budi Gunawan. (Dwi Bowo Raharjo)
Berita Terkait
-
Soal #2019PrabowoPresiden, Tim Jokowi: Pertobatan Kubu Sebelah
-
Jokowi Bagikan Sertifikat Tanah, Fadli Zon: Nggak Skalian e-KTP?
-
Jokowi Minta Asian Para Games Digratiskan untuk Difabel
-
Jokowi Minta Perhelatan Asian Para Games Sesukses Asian Games
-
Bursa Ketua TKN Jokowi - Ma'ruf, Nama Erick Thohir Jadi Top List
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran