Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima uang dari salah satu pengurus Partai Golkar sebesar Rp700 juta terkait proyek suap PLTU Riau-1.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menyebut uang tersebut kini menjadi barang bukti untuk penyidikan KPK. KPK menghargai langkah Partai Golkar yang diketuai Airlangga Hartanto mengembalikan dugaan uang suap tersebut.
"KPK menghargai ketika ada sikap kooperatif dan keinginan untuk memberikan keterangan meskipun sejauh ini artinya yang diakui sekitar Rp 700 jutaan dan kemudian dikembalikan kepada KPK," kata Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018).
Febri menambahkan hal ini menjadi titik terang adanya barang bukti pengembalian uang dari Golkar bahwa adanya korupsi yang cukup besar dalam proyek PLTU Riau-1 yang memakan anggaran hingga 900 juta dolar AS.
Maka itu, penyidik KPK akan terus menelusutlrivdan melakukan pemeriksaan pada sejumlah pihak yang terkait dalam proyek PLTU Riau-1.
"Itu yang kami telusuri dan setelah terkonfirmasi juga dilakukan proses pemeriksaan terhadap sejumlah pihak ada salah satu pihak pengurus partai yang kemudian mengembalikan uang tersebut," kata Febri.
Febri masih enggan menyebut siapa sosok pengurus Partai Golkar yang mengembalikan uang suap proyek PLTU Riau-1 tersebut. Menurutnya semuanitu masih dalam penyidikan KPK.
"Tentu kami tidak bisa sampaikan saat ini karena proses penyidikan masih sedang berjalan," tutup Febri.
Berita Terkait
-
Ada Pengurus Partai Golkar Kembalikan Duit Korupsi PLTU Riau-1
-
Pendahulunya Ditahan, Menteri Sosial yang Baru Sambangi KPK
-
Idrus Marham Minta Politisi Golkar yang Korupsi, Kembalikan Uang
-
KPK: Aset Negara yang Belum Dikembalikan Roy Suryo Temuan BPK
-
Korupsi RS Udayana, PT DGI Kembalikan Rp 70 Miliar ke KPK
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat