Suara.com - Erick Thohir mengakui tak menawarkan konsep pemenangan apa pun saat ditunjuk Jokowi dan Maruf Amin menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pada Pilpres 2019.
Ia ditunjuk calon presiden Joko Widodo menjadi ketua tim sukses di Posko Cemara, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018)
"Saya tak menawarkan apa-apa, karena saya waktu itu dipanggil Pak Jokowi dan dipertemukan oleh sahabat-sahabat yang memang sudah kenal lama ya," ujar Erick.
Erick menceritakan, dalam pertemuannya dengan Jokowi pada tanggal 20 Agustus 2018, dirinya diminta untuk membantu mengelola manajemen tim sukses. Sebab, Jokowi menilainya mumpuni dalam bidang manajemen.
"Saya diminta sumbangsih dari segi manajemen dan pemikiran. Tentu saya mesti banyak belajar dari teman-teman yang jauh berpengalaman. Tapi tentunya di sini Pak Jokowi sudah berbicara bagaimana manajemen, yang lebih saya pahami," kata dia.
Karena itu, dirinya memutuskan menerima tawaran Jokowi. Sebab ia melihat Jokowi bekerja dengan hati nurani untuk membangun Indonesia.
"Apa yang saya dapat lihat dari Pak Joko Widodo sendiri adalah kekuatan hati nuraninya untuk rakyat dan untuk membangun Indonesia. Itu jadi pilihan saya," ucap dia.
Sementara itu soal strategi pemenangan, Ketua Penyelenggara Asian Games 2018 itu mengaku belum bisa menjelaskan. Sebab dirinya baru ditunjuk sebagai Ketua TKN.
"Pekan depan, saat rapat, baru diskusi strategi-strategi untuk ke depan. Kalau Pak Jokowi mengarahkan sangat sederhana, bahwa kami bekerja untuk rakyat,” ucap Erick.
Baca Juga: Anies Akui Belum Bisa Cairkan Dana Rp 40,2 Miliar untuk Guru Paud
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian