Suara.com - Warga Batam baru saja dihebohkan akan kabar siswa SPN Dirgantara Batam ditangkap karena bolos sekolah. Kehebohan bukan karena bolos, namun karena siswa SPN tersebut tampak diborgol oleh pria berseragam polisi.
Foto siswa SPN Dirgantara diborgol pun sempat viral di media sosial. Dari informasi, usai ditangkap siswa tersebut diborgol dan diduga mendapat persekusi di Bandara Hang Nadim Batam pada Kamis, 6 September 2018.
Seperti diwartakan Batamnews.co.id (jaringan Suara.com) pelaku tak lain adalah pembinanya sendiri anggota Polresta Barelang, Kepulauan Riau (Kepri).
"Sampai saat ini orang tuanya khawatir keberadaan anaknya. Orang tua tahu kejadian tersebut setelah masuk ke media sosial," ujar Erry Syahrial, komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Sabtu (8/9/2018).
Erry mengatakan, telah meminta Disdik Kepri bertindak untuk membebaskan anak tersebut dari sekolahnya.
"Tidak ada wewenang sekolah untuk menangkap, memborgol dan menahan orang meski itu adalah siswanya sendiri. Negara kita ada UU No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) kalau anak melakukan kesalahan atau tindak pidana dgn melibatlan banyak pihak," ujar Erry.
Menurut Erry, korban selama 5 bulan jadi buronan pihak sekolah karena kabur saat Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta karena dituduh mencuri oleh teman sesama PKL.
Ia sempat dipukul teman sesama PKL dan juga pernah dipukul pembinanya saat di sekolah.
"Korban takut sehingga kabur dan tidak lagi mau sekolah karena sering terjadi kekerasan di sekolah itu. Ketika ditangkap, pihak sekolah mengaku menghabiskan uang Rp 40 juta mencari anak tersebut sehingga orang tua harus menganti Rp 20 juta," Erry menjelaskan.
Baca Juga: Izinkan Kader Dukung Jokowi, Demokrat: Papua Ini Khusus
Kata Erry, padahal anak tersebut berlindung ke rumah orangtuanya. "Ini sekolah atau lembaga apa?" kata dia.
Menurut Erry, siswa tersebut terakhir mengikuti PKL pada Maret 2018, sebelum menghilang dari tempat PKL.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah