Suara.com - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno mengakui, mantan narapidana kasus pelanggaran UU ITE Buni Yani dipertimbangkan masuk tim kampanye dirinya dan bakal calon presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Namun, kata Sandiaga Uno, masuk atau tidaknya Buni Yani dalam tim sukses masih menunggu persetujuan partai-partai koalisi.
"Tunggu saja sampai semua sudah final. Pertimbangan partai-partai nanti akan diserahkan kepada saya dan Pak Prabowo, termasuk soal Buni Yani,” kata Sandiaga Uno di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).
Kalaupun pengedit video pidato Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang lantas merembet ke kasus penodaan agama itu masuk ke tim suksesnya, Sandiaga meminta semua pihak tak mengungkit masa lalu Buni Yani.
Buni Yani merupakan dosen perguruan tinggi swasta yang menjalani hukuman 18 bulan penjara karena melanggar Pasal 32 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Hal itu disebabkan dia mengedit video pidato Ahok yang membuat geger publik, karena dianggap menyebarkan ujaran kebencian.
"Kita harus lebih dewasa, move on lah dari kisah-kisah lama yang bisa memecah belah. Kita kan sekarang sudah move on ke Pilpres 2019 yang tentang ekonomi, kita fokus di bidang ekonomi," ujarnya.
Sandiaga menambahkan, Buni Yani harus memunyai tujuan yang sama dengan dirinya dan Prabowo kalau masuk tim sukses.
"Kalau Pak Buni Yani bergabung, tentunya dengan komitmen yang sama, frekuensi yang sama, pesan-pesan yang sama, juga harapan mempersatukan kita," pungkasnya.
Baca Juga: Batal Naikkan Bonus Atlet, Pemprov DKI: Dorong Semangat Juang
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang