Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengaku sudah melakukan pendekatan kepada pimpinan Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) terkait bentrokan dua ormas di beberapa lokasi di Jakarta Selatan. Dari langkah persuasif yang dilakukan polisi, Indra mengatakan pimpinan kedua ormas berjanji akan menyerahkan anggota PP dan FBR yang terlibat bentrok.
"Kita juga minta kooperatif, yang mungkin (pelaku-pelaku) yang melakukan tindak pidana penyerangan, pengerusakan, dan penganiayaan untuk menyerahkan diri. Dari PP sudah kooperatif dan mau menyerahkan yang terlibat. Dan tinggal ditunggu dari sebelah lagi (FBR)," kata Indra kepada Suara.com, Rabu (12/9/2018).
Selain meminta para pelaku menyerahkan diri, polisi juga memberikan imbauan kepada pimpinan ormas FBR dan PP di wilayah Jakarta Selatan. Dalam imbauannya, polisi meminta pada kedua ormas itu tak gampang terprovokasi.
"Kita kooperatif melakukan pendekatan kepada ketua ormasnya. Kapolsek juga mendekati, supaya tidak terpancing dan memperlebar masalah. Supaya cepat selesai," kata dia.
Menurut Indra, kasus tawuran antar kedua ormas itu meluas hingga ke dua lokasi berbeda, di Jakarta Selatan merupakan aksi balas dendam terkait pertikaian yang sebelumnya terjadi di Tangerang Selatan pada Selasa (12/9/2018) kemarin.
"Kayanya balas dendam kejadian yang di Tangerang itu. Saling balas gitu," katanya.
Akibat bentrok di kawasan itu, massa pun kemudian kembali bentrok di kawasan Pesanggrahan dan Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta. Tawuran pecah setelah massa yang diduga berasal dari ormas PP juga menyerang gardu milik FBR di kawasan Gancit.
"Gardu FBR yang dirusak. Yang waktu kemarin di Gancit itu kan gardu FBR," katanya.
Bentrokan antara FBR dan PP itu cepat diredam setelah petugas dikerahkan ke lokasi tawuran. Indra juga memastikan, tidak ada korban jiwa dalam bentrokan antar kedua ormas tersebut.
Baca Juga: PDIP dan Gerindra Akan Menang Pemilu 2019 karena Punya Capres
"Tapi yang jelas malam itu juga kami langsung antisipasi, kita minta dipatroli secara dialogis. Lanjut melakukan pendekatan persuasif ke mereka," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
Terkini
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan