Suara.com - Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali menegaskan akan memantau 36 akses masuk di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan selama 24 jam. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi maraknya prostitusi yang terjadi di apartemen tersebut.
Pengawasan ketat itu juga menindaklanjuti permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebelumnya pada Minggu (16/9/2018), Anies melakukan inspeksi dadakan (sidak) di Apartemen Kalibata City. Anies meminta agar para tamu yang hadir dipotret dan dicatat identitasnya untuk dipublikasikan di hadapan umum.
Marullah mengatakan, nantinya gerak-gerik para tamu yang datang ke apartemen akan terpantau. Wajah para tamu yang mencurigakan itu akan dipublikasikan kepada publik sehingga menimbulkan efek jera.
"Saya lihat di satu pintu tower ada dua pintu masuk, kita cuman di dua itu gak semua lantai. Dari situ saja dishoot, kalau ada sekitar 18 tower, ya ada 36 pintu itu yang kita deteksi," kata Marullah saat dihubungi Suara.com, Senin (17/9/2018).
Marullah menjelaskan, para tamu yang datang ke apartemen akan dipantau selama 24 jam. Wajah para pelaku pun akan dipotret melalui kamera pengawas atau CCTV untuk dipublikasikan ke khalayak publik. Sebelum masuk ke apartemen, mereka juga akan dimintai data diri.
"Ada CCTV nanti kita unggah ke sosial media apartemen Kalibata City, dari CCTV nanti diambil wajah orang yang mencurigakan," Marullah menjelaskan.
Dengan publikasi foto wajah dan identitas para pelaku, diharapkan menimbulkan efek jera lantaran mendapatkan sanksi sosial. Sehingga apartemen terbebas dari prostitusi.
"Mudah-mudahan belum diunggah fotonya dan mereka ketakutan duluan karena udah ketemu kita fotonya. Saya berharap jadi sepi, kalau tujuannya yang negatif," imbuh dia.
Baca Juga: Bau, Bekasi Tutup Ratusan Tempat Pembuangan Sampah Liar
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah