Suara.com - Meilania Detaly Dasilva alias Memey alias Acci (31), ibu angkat tiga bocah yang disekap di salah satu ruko di Jalan Mirah Seruni, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (18/9/2018) hari ini.
Memey dijadikan tersangka tunggal oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satuan Reserse Kriminal (Reskirm) Polrestabes Makassar setelah terbukti bersalah menyiksa dan menelantarkan ketiga anak angkatnya.
Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan Selasa siang tadi, ibu muda itu diduga melakukan penelantaran, kekerasan dan perlakuan yang salah terhadap anak.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Komisaris Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan, baik keterangan saksi, visum at rapertum, hingga alat bukti yang ditemukan di dalam ruko, membuktikan adanya tindak pidana yang dilakukan Memey.
"Kami menetapkan satu tersangka yakni M alias MM (Memey) yang merupakan ibu dari ketiga anak tersebut," ujar Wirdhanto saat menggelar konferensi pers Selasa sore.
Penyidik menjerat Memey dengan Pasal 77B juncto 76D, Pasal 80 Ayat (1) juncto 76C UU RI 17/ 2016 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 44 Ayat (1) UU RI 23/2005 tentang PKDRT.
"Yang bersangkutan diancam dengan pasal berlapis, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. Diduga melakukan penelantaran dan perlakuan salah serta kekerasan terhadap anak," terang Wirdhanto.
Mendapat tuduhan melakukan penelantaran dan kekerasan, Memey di hadapan polisi membantah sebagian tuduhan yang diarahkan kepadanya. Menurut dia, sejumlah luka di tubuh korban yakni bocah perempuan Us alias F (5), lalu laki-laki Ow alias A (11) dan Df alias D (2,5), bukan karena ulahnya.
"Yang bersangkutan tidak mengakui sepenuhnya jika penganiayaan itu dilakukan. Dia (Memey) mengatakan, anak nomor satu menganiaya yang nomor dua. Tapi kembali lagi pada hanya berdasarkan keterangan tersangka," Wirdhanto menjelaskan.
Baca Juga: Besok JORR Cikunir Arah Pondok Uji Coba Contraflow, Ini Infonya
Di sisi lain, bekas luka-luka tak hanya ditemukan di tubuh korban Us. Namun juga terlihat di tubuh Ow bahkan Df, korban yang masih kecil.
Didampingi petugas Pusat Layanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar, korban Ow mengakui kerap mengalami kekerasan yang dilakukan ibu angkatnya. Perlakuan kasar itu diterima setiap kali Memey menemukan korban tak beres mengerjakan semua perintahnya.
Ow selalu diperintahkan membersihkan seluruh ruangan di dalam ruko. Termasuk memberi makan dan membersihkan kotoran anjing di lantai 3.
Kontributor : Lirzam Wahid
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram