Suara.com - Hanya gara-gara tak dipanggil dengan sebutan bos, dua lelaki pemabuk di Tangerang, Banten, berinisial ML (33) dan AH (45), tega mengeroyok hingga tewas rekannya.
Peristiwa ini bermula saat kedua pelaku tengah berpesta miras di Kelurahan Poris Plawad, Cipondoh, Tangerang, Senin (17/9/2018).
Saat itulah, ML dan AH tiba-tiba dipanggil oleh korban yakni Ahmad Jupri (34). Namun, Jupri hanya menyebut ML dan AH memakai nama aslinya, tanpa embel-embel predikat bos.
Mendengar hanya dipanggil menggunakan nama, kedua pelaku langsung tersulut emosi dan menyeroyok Jupri. Mereka memukul kepala Jupri menggunakan botol kaca minuman keras.
"Pemicunya hanya tersinggung perkataan korban kepada pelaku ML, yang biasanya dipanggil 'bos'. Karena sudah terpengaruh miras, mereka memukul kepala korban dan penganiayaan lainnya," kata Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno, Senin (17/9/2018).
Setelah melakukan pengeroyokan, kedua pelaku langsung melarikan diri lantaran melihat korban yang sudah tak berdaya dan bercucuran darah. Diketahui, pelaku dan korban merupakan rekan satu tongkrongan.
“Korban dibawa warga sekitar ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan medis. Saat perjalanan menuju rumah sakit EMC Tangerang, korban sudah meninggal," ungkapnya.
Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 338 KUHPidana dengan ancaman penjara minimal 15 tahun.
Kontributor : Anggy Muda
Berita Terkait
-
Tersiram Air Pemuda yang Ulang Tahun, Adi Yudha Tewas
-
Gara-gara Anak Anjing, Dokter Indhira Digugat Rp 1,3 Miliar
-
Kaget, 2 Turis Korsel Aniaya Waria yang Mereka Ajak Threesome
-
Rektor Untirta: Saya Usir Mahasiswa yang Demo Tolak Ma'ruf Amin
-
Tausiyah di Masjid Banten, Ma'ruf Amin Minta Dipilih Jadi Wapres
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada