Suara.com - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, kembali memberangus praktik prostitusi terselubung berkedok panti pijat kebugaran.
Terbaru, panti pijat legendaris Bu Mamik yang terletak di Ruko Barata Jaya 59 Blok B - 16 Kecamatan Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, menjadi sasaran pihak kepolisian.
Tak tanggung-tanggung, saat dilakukan penggerebekan, ditemukan 17 terapis cantik dari berbagai kota di Jawa Timur.
Saat digerebek, sebanyak 14 terapis berhamburan. Sebab, di antara mereka ada yang sudah dan sedang melayani tamu. Sedangkan 3 terapis lainnya masih belum mendapatkan tamu.
Disinyalir, layanan yang diberikan para terapis dipatok harga berkisar Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu sesuai kesepakatan dengan tamu pria hidung belang.
Kanit Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni menjelaskan, para terapis hanya dimintakan keterangan.
"Untuk para terapis hanya dimintakan keterangan. Sedangkan pengelola atau pemilik berinisial KA (59) warga Surabaya, sudah kami tetapkan tersangka," tegasnya, Rabu (19/9/2018).
Ia menjelaskan, tersangka sudah menjalankan bisnisnya sejak tahun 1996 atau 20 tahun terakhir. "Namun lokasinya tidak pada satu tempat, melainkan berpindah-pindah," katanya.
Melalui penggerebekan itu, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti seperti kondom, uang tunai Rp 1.400 000, buku tamu dan tisu basah serta minyak pelicin.
Baca Juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Mensos Idrus Marham
"Tersangka akan dijerat dengan Pasal 2 UU RI Nomor 21 tahun 2007 tentang PTPPO dan atau Pasal 296 KUHP dan atau 506 KUHP," pungkasnya.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Skandal Rumah Bordil Pasutri, Terkuak karena PSK Tak Diberi Libur
-
Pelayanan Tak Memuaskan, Bocah 16 Tahun Bunuh PSK Sunan Kuning
-
Kesaksian Mengejutkan PSK Sarkem Ikuti Pengajian Gus Miftah
-
Ditipu PSK Lewat Beetalk, Mahasiswa Lapor Polisi
-
Warung Kopi Pangku Tempat Prostitusi Tangerang Digerebek Polisi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!