Suara.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni meminta kepada masyarakat luas untuk tidak meremehkan para pengusaha ikan cupang yang diresmikan dalam Gerai Cupang Kewirausahaan Terpadu. Pasalnya, ikan cupang yang mereka budidaya telah sukses menembus pasar dunia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi korban bully warganet di media sosial lantaran akan meresmikan gerai ikan cupang di Sentra Promosi dan Pemasaran Ikan Hias (SPPIH) Slipi, Jakarta Barat. Menurut sejumlah warganet, gerai ikan cupang itu mempunyai skala manfaat yang relatif kecil.
Terkait hal itu, Darjamuni mengatakan, para pengusaha ikan cupang memang belum memiliki omzet yang tinggi. Namun telah sukses menembus pasar internasional. Bahkan, lewat usaha ikan cupang, mereka bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi.
"Saya ingin klarifikasi, hampir 85 pembudidaya cupang sudah melakukan ekspor dan banyak anak-anak yang sudah sarjana karena ikan cupang," kata Darjamuni saat ditemui di gerai ikan cupang Kewirausahaan Terpadu, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (20/9/2018).
Darjamuni meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak meremehkan profesi seseorang. Melalui ikan cupang pula, nama Indonesia terkenal di luar negeri, lantaran kualitas terbaik ikan cupang berasal dari Indonesia.
"Kalau ada yang bilang ngapain gerai cupang diresmikan, effort dan incomenya kecil itu salah besar. Jangan cupang dianggap remeh, itu yang ingin saya tekankan," tegasnya.
Darjamuni pun meminta maaf kepada warga yang hadir lantaran Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berhalangan hadir meresmikan gerai cupang secara langsung. Padahal, antusiasme warga Jakarta sangat tinggi hendak menyambut kedatangan orang nomor satu di DKI itu.
"Saya meminta maaf ke masyarakat luas antusias tadi tinggi sekali, tapi karena pak gubernur enggak bisa hadir karena kesibukan," imbuh dia.
Baca Juga: Bisa Bikin Stroke, Kenali Penyakit Gangguan Irama Jantung
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi