Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengawasi secara ketat apartemen Kalibata City di Jakarta Selatan. Salah satunya dengan memasang sejumlah kamera pengawas atau CCTV di sejumlah titik di apartemen tersebut. Salah satu alasan adalah agar lebih transparan dan menimbulkan efek jera bagi pelaku prostitusi yang kerap mewarnai aktivitas di apartemen tersebut.
Hal itu sesuai dengan permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menggelar inspeksi dadakan (sidak). Saat sidak di apartemen Kalibata City, Anies meminta agar para tamu yang hadir dipotret dan dicatat identitasnya dan selanjutnya dipublikasikan di hadapan umum.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, ia menyayangkan apartemen yang seharusnya dijadikan tempat hunian justru berubah fungsi menjadi tempat prostitusi. Sesuai arahan Anies, pemasangan CCTV akan segera dilakukan agar pelaku mendapatkan sanksi sosial.
"Kalibata aduh itu tempat hunian ya, harus tidak boleh dipakai macam-macam. Saya setuju difoto ini kan kita sudah bergerak jauh menuju trasnparansi apa segala macem boleh-boleh saja," kata Saefullah saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).
Saefullah menjelaskan, nantinya pemasangan CCTV akan dilakukan oleh Dinas Perumahan DKI Jakarta dan juga Pemerintah Kota Jakarta Selatan. Ia menegaskan pemasangan CCTV ini tidak akan mengganggu privasi para penghuni apartemen.
"Ya kalau keluarga kan sudah tahu, memang awalnya agak canggung ya. Misalnya di bandara dilakukan pemeriksaan gitu kan. Waktu pertama sempat kesal kan ini rewel amat sih, emang saya teroris apa canggung diperiksa," ujar Saefullah.
Sebelumnya, kepolisian berhasil mengungkap beberapa kasus prostitusi di Kalibata City. Belum lama ini polisi menangkap tiga tersangka berinisial SBR alias Obay, TM alias Oncom, dan RMV yang berperan sebagai mucikari dalam bisnis prostitusi tersebut. Setidaknya ada 17 unit di beberapa tower Kalibata City yang digunakan sebagai rumah bordil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah