Suara.com - Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menangkap seorang ibu muda yang di bagian betis dan wajahnya bertato. Di rumah ibu bertato itu ditemukan ratusan ribu butir pil koplo.
Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Antonious Agus Rahmanto mengungkap pelaku berinisial DSA, usia 22 tahun.
"Kami temukan sebanyak 169 ribu pil koplo jenis 'Double L' saat kami geledah tempat tinggalnya di Jalan Rangkah Surabaya," ujar Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Antonious Agus Rahmanto, Senin (24/9/2018).
Ibu dua anak itu diringkus setelah polisi mengendus adanya pengiriman ratusan ribu pil koplo melalui jasa ekspedisi dari Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, yang ditujukan ke tempat tinggalnya.
Menurut pengakuannya, pil koplo itu milik seorang terpidana kasus narkoba berinisial IND, yang saat ini sedang menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
Pelaku DSA kepada wartawan berdalih baru pertama kali ini mengedarkan pil koplo yang dikendalikan dari seorang terpidana di Lapas Porong.
Dia mengungkapkan, pil koplo yang dikemas dalam bungkus plastik per 1.000 butir itu rencananya mau dijual seharga Rp 650 ribu di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
"Saya ambil untung 100 ribu. Harga dari penjual sebelum sampai ke saya Rp550 ribu per 1.000 butir yang dikemas dalam bungkus plastik," kata perempuan yang mengaku suaminya sejak beberapa bulan terakhir berada di penjara atas perkara kejahatan lain.
Polisi masih mengembangkan penyelidikan perkara ini.
Baca Juga: Komika Mudy Taylor Pakai Narkoba Sejak 15 Tahun Lalu
"Dia bilang baru sekali mengedarkan, kami tidak bisa percaya begitu saja. Pengakuannya yang menyebut pengedaran pil koplo ini dikendalikan oleh terpiddana berinisial IND juga menarik. Sedang kami dalami bekerja sama dengan pihak Lapas Porong," ucap Agus. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi