Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan, pasar Jepang tetap potensial. Jepang sangat peduli dengan isu safety and security, tidak mau ambil risiko, karena karakter masyarakatnya yang sangat konservatif, hati-hati.
"Karena itu harus didekati dengan cara yang hati-hati pula. Kesukaan orang Jepang itu mirip dengan Korea, main golf, pantai, budaya. Soal golf, mereka sangat senang, karena di Indonesia sepanjang tahun bisa main golf. Jepang dan Korea, kalau musim dingin atau panas, orang tidak banyak bermain outdoor," ujarnya.
Ia menambahkan, pasar Jepang mengalami stagnansi, sehingga perlu dicari strategi untuk mendekati customers millenials Jepang.
"Apalagi waktu tempuh Jepang Indonesia sekita 7 jam. Jarak menengah yang masih bisa dikembangkan," kata menteri yang membawa Kemenpar di posisi 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinitryOfTourism2018 se-Asia Pacific di Bangkok, 20 September 2018 ini.
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Pecah Bintang! Ade Safri yang Jerat Eks Ketua KPK Firli Bahuri Tersangka Kini Jabat Dirtipideksus
-
Komisi VI DPR Sepakat Hapus Status Kementerian BUMN, Kini Jadi Badan Pengaturan
-
Viral! Pelajar SMA di Jaktim Ditahan Polda Metro Jaya, Tulis Surat Minta Bantuan Hukum
-
Gubernur Bobby Nasution Pastikan Perbaikan Jalan Rusak Labura-Toba Mulai Dikerjakan Tahun Ini
-
KPK Bongkar Korupsi Kuota Haji: Biro Travel Bermasalah Tersebar di Seluruh Indonesia
-
Bye-Bye Pungli! Makassar Siapkan Skema Parkir Bayar Sekali Gratis Setahun
-
Sebut Kewenangan Menag dalam Pembagian Kuota Haji Tak Melawan Hukum, Pakar Beri Penjelasan
-
Pemukulan Karyawan Zaskia Adya Mecca, Pelaku Ternyata Anggota TNI: Kini Diproses Denpom
-
Kementerian BUMN Dihapus, Diganti Lembaga Baru Setingkat Menteri?
-
Belum Periksa RK usai 200 Hari Rumah Digeledah, KPK Pilih Fokus Korek Ucapan Lisa Mariana, Mengapa?