Suara.com - Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih bakal kembali mengembalikan uang suap proyek PLTU Riau-1 ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Uang suap itu diterima Eni dari bos Blackgold Natural Resources Limited, Johannes B. Kotjo.
"Mungkin besok saya juga akan mengembalikan uang yang mungkin saya terima dari pak Johannes B. Kotjo," kata Eni di lobi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/9/2018).
Eni diduga mendapat Rp 6,25 miliar dari Johannes. Adapun total proyek tersebut senilai 900 juta US dolar.
Kepada wartawan, Eni belum mau menyebutkan nominal uang suap yang akan dikembalikan ke KPK pada Jumat (28/9/2018) besok.
"Belum, tunggu infonya besok yang pasti berusaha saya cicil dan Insya Allah semua yang pernah saya terima," ujar Eni
Untuk diketahui, Eni sebelumnya telah mengembalikan uang sebesar Rp 500 juta kepada penyidik. Uang tersebut merupakan suap memuluskan perusahaan Blackgold menggarap proyek PLTU Riau-1.
Dalam kasus PLTU Riau-1, KPK telah menahan tiga orang tersangka. Mereka adalah Idrus Marham, Johannes B. Kotjo, dan Eni Maulani Saragih.
Eni diduga menerima uang sebesar Rp 6,25 miliar dari Kotjo secara bertahap, dengan rincian Rp 4 miliar sekitar November-Desember 2017 dan Rp 2,25 miliar pada Maret-Juni 2018. Uang itu terkait dengan proyek PLTU Riau-1.
Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Bersaing Ketat Berebut Suara di Sumatera
Berita Terkait
-
Nicke Diduga Ikut Lobi Proyek PLTU Riau-1, Eni: Memang Mitra Saya
-
Kasus PLTU Riau-1, KPK Kembali Periksa Direktur PT PJB Investasi
-
Airlangga Akui Pernah Bertemu Tersangka Suap Proyek PLTU Riau-1
-
KPU Persilakan Demokrat Kalau Mau Teken Pakta Kampanye Damai
-
KPK Dalami Dirut PLN Sofyan Basir dalam Proyek PLTU Riau-1
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK