Suara.com - Asrul Pandapotan Sihotang yang merupakan orang dekat Gubernur Jambi non-aktif Zumi Zola mengakui bahwa ada pembelian 25 ekor sapi kurban untuk Zumi Zola yang dibiayai oleh rekanan pemerintah provinsi Jambi.
"Pak Gub (Zumi Zola) mengatakan tidak ada uangnya (untuk membeli sapi). Jadi saya disuruh cari sendiri lalu saya minta ke Amidy untuk mencari karena saya tidak kenal ke siapa-siapa," kata Asrul dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (28/9/2018).
Asrul bersaksi untuk Gubernur Jambi non-aktif Zumi Zola Zulkifli yang didakwa menerima gratifikasi Rp40,477 miliar ditambah 177,3 ribu dolar AS (sekira Rp2,594 miliar) serta 100 ribu dolar Singapura (sekira Rp1,067 miliar) sehingga totalnya mencapai Rp44,138 miliar dan mobil Alphard serta menyuap anggota DPRD Jambi senilai Rp16,49 miliar.
Asrul Pandapotan Sihotang adalah teman kuliah S2 Zumi Zola sekaligus tim sukses Zumi pada Pilkada 2016, sedangkan Amidy sebagai Kepala Kantor perwakilan Provinsi Jambi di Jakarta.
"Amidy setahu saya cari ke Paut Syakarin, dia kontraktor," tambah Asrul.
Menurut Amidy yang juga dihadirkan sebagai saksi dalam sidang, sapi yang dibeli mencapai 25 ekor.
"Saya diperintahkan Pak Asrul, katanya diminta Pak Gub untuk didistribusikan ke kabupaten dan kota Jambi, total diberi uang Rp 390 juta," ucap Amidy.
Menurut Amidy, Paut punya niat baik untuk membantu Zumi Zola.
"Saya bukan minta, ada niat baik Pak Paut untuk membantu Pak Gub karena pernah diberitakan pada 2016 Pak Gub tidak mendapat uang, jadi memang niat dia. Bukan saya yang minta. Saya juga tidak terlalu kenal," tambah Amidy.
Baca Juga: Zumi Zola Mau ke AS, Pengusaha Dimintakan Uang USD 35 Ribu
Menurut Amidy, meski sudah mengeluarkan uang Rp 390 juta tapi Paut tidak ada dijanjikan mendapat proyek.
"Pada 2016 itu Apif (bekas orang kepercayaan Zumi Zola) membeli sapi. Pada 2017 Pak Gub tanya beli sapi bagaimana? Waktu itu sapi yang mau diserahkan 11 ekor mewakili 11 kabupaten/kota lalu ada penambahan DPW (Dewan Perwakilan Wilayah) PAN, DPD (Dewan Pimpinan Daerah) PAN, rumah dinas, dan lainnya, saya lupa ada penambahan intinya lalu saya hubungi bang Amidy ada tagihan sapi atas nama Pak Gub dan bang Amidy menghubungi Pak Paut," jelas Asrul. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya