Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Johnny G. Plate mengklaim kunjungan yang dilakukan Ma'ruf ke beberapa pesantren merupakan kunjungan silaturahim perorangan. Johnny menolak kalau kunjungan tersebut disebut bagian dari kampanye Ma’ruf di Pilpres 2019.
Jhonny mengatakan, berdasarkan Peraturan KPU dan Undang-undang ada larangan berkampanye di tempat ibadah ataupun tempat pendidikan.
"Tentu Kiai Ma'ruf ini harus dipisahkan antara kampanye dan kunjungan silaturahim. Kunjungan-kunjungan silaturahim ke pesantren adalah kunjungan peorangan di luar dari kategori kampanye. Sedangkan kalau kampanye harus memenuhi semua syarat PKPU dan UU dimana tempat ibadah rumah ibadah sekolah atau tempat pendidikan bukan dijadikan tempat kampanye," ujar Johnny di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (28/9/2018).
Pernyataan Johnny, menanggapi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang mengingatkan seluruh pihak untuk tidak berkampanye di tempat ibadah.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem ini kemudian mengingatkan pimpinan lembaga negara yang menjadi bagian dari tim pemenangan pasangan capres-cawapres untuk tidak menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye.
"Satu hal yang perlu diperhatikan pimpinan-pimpinan lembaga negara tidak boleh menggunakan kewenangan dan fasilitas negara untuk mengambil bagian dari kampanye termasuk dalam hal ini pemimpin atau pejabat-pejabat negara pimpinan lembaga tinggi negara DPR MPR dan seterusnya," kata dia.
Ia juga berharap kegiatan seperti sosialisasi MPR tidak disertakan kegiatan kampanye yang dilakukan oleh pimpinan lembaga negara seperti DPR, MPR.
"Apabila dalam sosialisasi MPR yang menggunakan dana negara APBN yang menyelip atau terselip di dalamnya atau terarah sedikit menyinggung dan berkaitan dengan kampanye pilpres , maka itu penyimpangan terhadap penggunaan dana negara dan fasilitas negara," tandasnya.
Baca Juga: Tim Prabowo Kumpul di Kediaman Djoko Santoso, Bahas Isu Ekonomi
Berita Terkait
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto