Suara.com - Penanganan hari kedua korban gempa Palu atau gempa bumi dan tsunami Kota Palu, Sulawesi Tengah, terkendala. Sebab kurangnya personel medis. Sejumlah pasien kini ditangani dengan penuh keterbatasan.
Laporan reporter Suara.com langsung dari Kota Palu, Kepala RS Bhayangkara Palu, AKBP Made Wijaya mengungkapkan pihaknya kesulitan dalam menangani pasien korban luka karena kekurangan tenaga medis. Berita terkini gempa Palu, RS Bhayangkara hanya memiliki 1 dokter dan 4 perawat.
"Dari kita ini cuma ada empat orang perawat dan satu dokter," kata Made saat ditemui di RS Bhayangkara Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018).
Made menjelaskan salah satu penyebab kurangnya personel tenaga medis tersebut karna sebagian dari mereka juga turut menjadi korban saat gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) lalu. Made mengungkapkan dua dari anggotanya turut menjadi korban yang kekinian belum juga diketahui keberadaanya.
Untuk itu, kata Made, pihaknya sangat membutuhkan adanya bantuan tambahan tenaga medis. Mengingat jumlah korban yang terus bertambah paska terjadinya gempa bumi dan tsunami dua hari yang lalu.
"Ada anggota rumah sakit kami dua (orang), sampai sekarang belum diketahui keberadaanya. Makanya kami butuh sekali sebenarnya personel baik dokter maupun perawat," kata Made saat ditemui di RS Bhayangkara Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018).
Untuk diketahui, kekininian sejumlah korban luka ringan dan sedang itu diungsikan untuk dirawat dipelataran luar Gedung RS Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah. Made mengatakan pihaknya masih memastikan keamanan ruang perawatan mengingat masih sering terjadinya gempa susulan.
"Kami memastikan dulu apakah aman atau tidak dirawat di dalam ruangan. Kemudian kami juga kesulitan karena genset kami mati," pungkasnya.
Baca Juga: Jokowi: Saya Setiap Menit Ikut Perkembangan Penanganan Gempa Palu
Berita Terkait
-
Korban Gempa Palu Jebol Toko Makanan, Mendagri: Bukan Penjarahan
-
Duka di Palu, Ratusan Napi di Lapas Tangerang Gelar Salat Gaib
-
Korban Gempa Palu Boleh Ambil Makanan Gratis di Toko - toko
-
Media Asing Angkat Topi untuk Tindakan Anthonius Gunawan Agung
-
5 Pemda di Sulteng Tetapkan Tanggap Darurat Pasca Gempa Palu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf