Suara.com - Sebanyak 540.940 unit kotak dan 811.272 unit bilik suara dipantau proses pembuatannya oleh pihak KPU RI. Salah satunya di perusahaan yang berhasil memenangkan lelang yakni, PT. Cipta Multi Buana Perkasa, Kosambi, Tangerang, Minggu (30/9/2018).
Komisioner KPU RI Pramono Tantowi mengatakan untuk proses pembuatan bilik suara telah berjalan sejak tiga hari lalu dengan nantinya, langsung dilakukan pendistribusian pada daerah yang terlah ditentukan.
"Kalau yang kotak suara memang baru dibuat hari ini dan nantinya, proses distribusi tidak harus menunggu selesai semua. Pokoknya, sehari jadi langsung distribusi ke sejumlah wilayah dan untuk pabrik di Tangerang ini ada beberapa wilayah daerah," katanya di Tangerang.
Pada pendistribusiannya kotak suara terdapat pada 8 daerah yakni, Aceh, Bangka Belitung, Kepulauan Seribu, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Padang dan Papua. Sementara, untuk bilik suara terdapat di dua daerah yakni, Banten dan Sumatera.
"Kenapa kita langsung distribusikan, hal ini untuk menghindari hal-hal yang memang dikhawatirkan pada saat pengiriman dengan metode jadi semua baru kirim, malah bikin terlambat. Maka dari itu sudah kirim perlahan-lahan," ungkapnya.
Nantinya, pada penggunaan kotak suara pun tak keseluruhan menggunakan kotak dengan bahan baku karton namun, masih terdapat beberapa daerah yang menggunakan alumunium. Nantinya, untuk beberapa daerah yang menggunakan alumunium akan dilihat tingkat kerawanan akan terjadinya kerusakan kotak suara.
"Kalau spesifikasi kotak suara karton ini sangat bagus dengan ukuran 60x40 centimeter dan mampu menahan beban hingga 80 kilogram jadi, kami jamin tidak cepat rusak. Untuk transparansinya ada kita beri dibagian sisi depan kotak sehingga bisa melihat surat suara," terangnya.
Proses pembuatan kotak atau bilik suara pun melalui beberapa tahap yakni, proses pemilihan kertas, kemudian berlanjut pada tahan cetak dan print, melakukan pengeleman dengan mika transparan yang dilakukan secara manual. Baru berlanjut kembali pada proses mesin dimana, kotak akan dilakukan penjahitan hingga akhirnya pada proses pengepakan yang dibungkus dengan plastik tebal khusus untuk menghindari rayap dan juga air.
Kontributor : Anggy Muda
Baca Juga: KPU Pertimbangkan Kartu Pemilih Gantikan e-KTP di Pemilu 2019
Berita Terkait
-
Gara-gara Pohon Cemara, Jaksa KPK Gugat Tetangga Rp 2,6 Miliar
-
KPU Pertimbangkan Kartu Pemilih Gantikan e-KTP di Pemilu 2019
-
Pengoplos Air Mineral Galon di Tangerang Pakai Alat Sederhana
-
Menteri Tak Cuti Kampanyekan Jokowi akan Berurusan dengan Bawaslu
-
KPU Bolehkan Jokowi Bagikan Sepeda, Ini Alasannya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf